Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoltenberg: Saatnya Sambut Finlandia dan Swedia Jadi Anggota NATO

Kompas.com - 04/11/2022, 13:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Editor

Penulis: VOA Indonesia

ISTANBUL, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan pada Kamis (3/11/2022), bahwa Swedia dan Finlandia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Turkiye untuk mengatasi kekhawatirannya menjelang kemungkinan diterimanya kedua negara tersebut sebagai anggota NATO.

“Sudah saatnya menyambut Finlandia dan Swedia sebagai anggota NATO,” ujar dia dalam konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Turkiye Mevlut Cavusoglu di Istanbul.

Erdogan menuduh Finlandia dan Swedia secara khusus memberikan perlindungan kepada gerilyawan Kurdi yang dianggap “teroris” oleh Ankara.

Baca juga: Sekjen NATO: Tentara Rusia Telah Gagal di Ukraina

“Saya menyadari kekhawatiran Anda,” kata pemimpin NATO itu.

Dia menambahkan bahwa Finlandia dan Swedia ingin bekerja lebih erat dengan Turkiye untuk memerangi “terorisme".

“Ini juga demi kepentingan mereka,” kata Stoltenberg.

Pada Juni lalu, Turkiye, Swedia, dan Finlandia mencapai kesepakatan, yang salah satunya mencakup ketentuan ekstradisi dan pembagian informasi.

Pada awal tahun ini, kedua negara Nordik itu mengabaikan kebijakan non-blok yang sudah lama mereka anut dengan mengajukan permohonan keanggotaan NATO akibat invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari dan betapa hal itu mengubah kondisi keamanan Eropa.

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan juga telah menerima permohonan dari Perdana Menteri Swedia yang baru, Ulf Kristersson, untuk mengunjungi Turkiye, seiring dengan upaya Stockholm untuk mengatasi pemblokiran Ankara terhadap pengajuan keanggotaan NATO-nya.

Baca juga:

Kristersson dijadwalkan mengunjungi Turkiye pada Selasa (8/11/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Taiwan Akan Singkirkan 760 Patung Pemimpin China Chiang Kai-shek

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com