ANKARA, KOMPAS.com – Turkiye mengambil alih kepemimpinan pasukan khusus NATO, Response Force Maritime Component, dari Inggris selama setahun ke depan hingga 31 Januari 2034.
Kepemimpinan Turkiye atas Response Force Maritime Component akan dikomandoi oleh Turkish Maritime Force (Turmarfor).
Dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (20/1/2023), kepemimpinan pasukan elite tersebut sebelumnya dipegang oleh Inggris.
Baca juga: Kapal Ekspor Biji-bijian Ukraina Kandas, Selat Bosphorus Turkiye Sempat Ditutup
Komandan Turmarfor Laksamana Muda Huseyin Tigli mengatakan, NATO memiliki lima markas untuk pasukan Response Force Maritime Component.
Markas Turmafor, lanjut Tiglim, adalah salah satu dari kelima markas tersebut.
Tigli mengatakan, Turmafor memiliki markas besar yang dapat merencanakan dan mengoordinasikan operasi yang begitu komprehensif dan mengoordinasikan komando.
“Memberikan struktur markas yang kompeten untuk NATO menunjukkan pentingnya Turkiye pada NATO,” ujar Tiglim.
Baca juga: Meski Permusuhan Mereda, Turkiye Nyatakan Bisa Serang Suriah Kapan Saja
Seorang pejabat Angkatan Laut Turkiye dan Sekretaris Jenderal Turmarfor, Cuneyt Talayman, mengatakan bahwa komando siaga tinggi kesatuan laut NATO dibentuk untuk memberikan komando operasi jika terjadi krisis dan perang.
Talayman menuturkan, selain Turkiye, empat markas pasukan khusus Response Force Maritime Component terletak di Inggris, Perancis, Italia, Spanyol.
Kini, ujar Talayman, Jerman sedang dalam proses untuk membangun markas Response Force Maritime Component.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa misi-misi yang dijalankan pasukan khusus tersebut kemungkinan ditentukan sebagai pertahanan gabungan.
Baca juga: Untuk Gabung NATO, Swedia Tidak Akan Penuhi Semua Syarat Turkiye
Selain itu, penentuan misinya berkontribusi pada perlindungan integritas wilayah, operasi dukungan perdamaian, operasi embargo, perlindungan infrastruktur penting dan keamanan, serta operasi pasukan perintis.
Markas Turmarfor sendiri telah memulai aktivitasnya pada 2020 dengan penunjukan staf inti.
Setelah Turkiye, kepemimpinan pasukan khusus Response Force Maritime Component akan diambil alih Italia.
Baca juga: AS Setuju Ubah Ejaan Turki Jadi Turkiye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.