Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Australia Tawarkan Hadiah Rp 10,5 Miliar bagi Pemberi Informasi Pengeboman Konsulat Israel

Kompas.com - 05/12/2022, 13:43 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

SYDNEY, KOMPAS.com - Polisi Australia pada Senin (5/12/2022) mengumumkan dorongan baru untuk menyelesaikan kasus dua pengeboman yang menargetkan komunitas Yahudi pada 1982.

Polisi menawarkan pemberian hadiah sebesar 1 juta dollar Australia (sekitar Rp 10,52 miliar) untuk pemberi informasi tentang "kasus dingin terorisme pertama" di negara mereka.

Sebuah ledakan menghantam konsulat Israel di Sydney pada tanggal 23 Desember 1982, sebelum sebuah bom mobil meledak di ruang bawah tanah Klub Hakoah di dekat Bondi sekitar empat jam kemudian.

Baca juga: Masyarakat Adat Australia Menang Pertarungan Hukum Lawan Proyek Gas Laut Timor

Polisi Australia menyebut pengeboman itu sebagai "kasus dingin terorisme pertama" Australia dan tindakan "terorisme internasional yang dimotivasi oleh nasionalisme Palestina".

Pengeboman itu dilaporkan menyebabkan beberapa orang terluka dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Seorang pria sempat didakwa sebentar sehubungan dengan serangan pada 1983, tetapi kasus tersebut dibatalkan sebelum persidangan dimulai.

Komandan kontra-terorisme Kepolisian New South Wales Mark Walton mengatakan, hadiah uang tunai telah ditawarkan untuk informasi yang mengarah pada hukuman pidana.

Baca juga: UU Baru Australia Wajibkan Google dan Facebook Bayar ke Outlet Berita

Dia mengatakan, polisi Australia sedang mencari tiga orang khususnya, terdiri dari dua pria dan satu wanita yang menurut mereka memiliki informasi penting.

"Hadiah adalah alat penting dalam banyak strategi investigasi, terutama di mana kita tahu ada keengganan atau ketakutan untuk memberikan informasi kepada polisi," katan dia.

"Serangan ini tetap ada di hati dan pikiran komunitas Yahudi, Israel, dan Australia. Tentunya (serangan ini) tidak pernah dilupakan oleh penyelidik," jelas Mark Walton.

Penghargaan tersebut bertepatan dengan penyelidikan koronial baru atas pengeboman tersebut.

Baca juga: Jelang Natal, Kasus Covid-19 Australia Alami Kenaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com