Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2022, 11:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Euronews

KYIV, KOMPAS.com - Paket berlumuran darah yang berisi mata binatang telah dikirim ke kantor kedutaan besar dan konsulat Ukraina di tujuh negara Eropa dalam beberapa hari terakhir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko, mengatakan bingkisan berdarah antara lain sudah diterima oleh Kedubes Ukraina di Hongaria, Belanda, Polandia, Kroasia, dan Italia, serta oleh kantor konsulat di Naples, Italia; Krakow, Polandia; dan kota Brno di Ceko.

Menurut dia, sebuah bingkisan berisi mata binatang juga telah dikirim ke kedutaan Ukraina di Madrid, yang termasuk di antara enam alamat di Spanyol yang dikirimi bom surat awal pekan ini.

Baca juga: Ukraina Terkini: Lebih dari 500 Wilayah Masih Tanpa Listrik

"Paket itu berisi mata binatang," tulis Nikolenko di Facebook pada Jumat (2/12/2022).

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, mengatakan paket yang dikirim ke gedung diplomatik Ukraina adalah bagian dari kampanye teror dan intimidasi yang direncanakan dengan baik terhadap kedutaan dan konsulat Ukraina.

"Karena tidak dapat menghentikan Ukraina di bidang diplomatik, pelaku mencoba mengintimidasi kami," kata dia, sebagaimana dikutip dari Euronews.

Sayangnya, dia menegaskan, upaya itu sia-sia.

"Kami akan terus bekerja secara efektif untuk kemenangan Ukraina," jelas dia.

Pihak berwenang Spanyol melaporkan bahwa total enam bom surat dikirimkan ke beberapa kantor di negara itu dalam seminggu terakhir, termasuk ke kantor Perdana Menteri Pedro Sánchez dan kedutaan Amerika.

Baca juga:

"Ini jelas bentuk baru terorisme," kata Kuleba tentang bom surat itu.

"Kami bekerja sangat aktif, bersama dengan otoritas Spanyol untuk mencari tahu siapa yang berdiri di balik ini. Tentu saja, kami memiliki dugaan tentang siapa ini, tetapi kami perlu melacak seluruh jaringan agen dan orang-orang yang terlibat dalam kampanye ini," terang dia.

Kedubes Rusia di Madrid secara resmi mengutuk bom surat pada Kamis (1/12/2022).

Kedubes Rusia mengatakan dalam sebuah tweet bahwa, ancaman atau serangan teroris apa pun, terutama yang diarahkan pada misi diplomatik, benar-benar perlu dikutuk.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Euronews

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com