Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Jika Rusia Kalah Perang di Ukraina

Kompas.com - 13/10/2022, 17:15 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Grid News

JAKARTA, KOMPAS.com – Beberapa pekan terakhir, pasukan Rusia mengalami serentetan kekalahan dan kehilangan sejumlah wilayah yang diduduki sebelumnya di Ukraina.

Di sisi lain, pasukan Ukraina mendapatkan momentumnya di medan perang sejak melancarkan serangan balik.

Bulan lalu, Rusia secara resmi mencaplok empat wilayah Ukraina yakni Donetsk, Luhansk, Zaporizhzhia, dan Kherson meski tidak diduduki sepenuhnya.

Baca juga: Ukraina Terkini: Rudal Rusia Targetkan Lebih dari 40 Kota di Ukraina

Akan tetapi, pasukan Ukraina bergerak maju di dua front. Mereka merebut atau mengancam wilayah-wilayah yang dicaplok Rusia.

Aliran senjata AS dan NATO ke Ukraina terus berlanjut. Laporan kekacauan di dalam lingkaran tentara Rusia bermunculan hampir setiap hari.

Kekalahan demi kekalahan pasukan Rusia di Ukraina telah menimbulkan pertanyaan apakah Putin dapat memenangi perang di Ukraina.

John McLaughlin, mantan pelaksana tugas (plt) Direktur CIA sekaligus praktisi terkemuka di Johns Hopkins School of Advanced International Studies, meyakini bahwa beberapa versi kekalahan semakin mungkin untuk Rusia.

Baca juga: 143 Negara Mengecam Pencaplokan Ilegal Rusia atas Empat Wilayah Ukraina

Dan jika Rusia benar-benar kalah, apa yang terjadi selanjutnya?

Putin sendiri telah berulangkali menyinggun persenjataan nuklir yang dimiliki Rusia. Dia juga menegaskan bahwa potensi penggunaannya bukanlah sebuah gertakan.

“Apakah dia akan melangkah sejauh itu, tidak dapat diketahui. Bahkan mungkin bagi Putin sendiri,” tulis McLaughlin di Grid.

McLaughlin menuturkan, doktrin Rusia memang mengizinkan penggunaan senjata nuklir taktis jika pasukan konvensionalnya kewalahan. Namun, hal tersebut belum pernah terjadi di medan perang.

Baca juga: Serangan Rudal Rusia Hantam 30 Persen Infrastruktur Energi Ukraina

“Gedung Putih dan Pentagon pasti telah memperhitungkan skenario dan tanggapan potensial seperti itu. Tidak diragukan lagi rekan-rekan mereka di Eropa juga demikian,” ujar McLaughlin.

“Mungkin peluang terbaik yang bisa diberikan siapa pun tentang Putin menjadi nuklir adalah peluangnya tidak nol,” sambung McLaughlin.

Dia menambahkan bahwa Barat tidak akan pernah mengesampingkan potensi penggunaan senjata nuklir dari Rusia.

Sementara itu, dilansir NPR, beberapa ahli menuturkan bahwa meski Rusia telah berada di ambang kekalahan, Putin kemungkinan tidak akan mundur dari sikap agresifnya.

Baca juga: Wanita Jepang Diperas Pria yang Mengaku Kosmonot Rusia, Tergiur Janji Dinikahi Sepulang dari Luar Angkasa

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com