Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes China: Perlu Banyak Hal Sebelum Perbaiki Hubungan Australia-Beijing

Kompas.com - 10/08/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

CANBERRA, KOMPAS.com – Duta Besar China untuk Australia Xiao Qian mengatakan, banyak hal perlu dilakukan sebelum kedua negara menyelesaikan sengketa politik dan perdagangan.

Hal tersebut disampaikan Xiao kepada National Press Club di Canberra pada Rabu (10/8/2022), sebagimana dilansir Reuters.

Xiao menuturkan, memang tidak ada pertemuan antara para pemimpin Australia dan China dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: PM Anthony Albanese Yakin AUKUS Tak Akan Ganggu Hubungan Australia-Indonesia

Pasalnya, lanjut Xiao, Beijing percaya pertemuan tatap muka dapat memperburuk hubungan yang tegang.

“Itu karena kami tidak percaya pertemuan itu akan membantu memperbaiki hubungan dan kami khawatir pertemuan itu mungkin akan memperburuk keadaan,” ucap Xiao.

China adalah mitra dagang terbesar Australia dan konsumen terbesar bijih besi dari “Negeri Kanguru”.

Baca juga: Iseng Beli Lotre di Menit Terakhir, Wanita Australia Malah Menang Jackpot Rp 21 Miliar

Hubungan Australia dan China sempat menegang setelah terlibat dalam sejumlah perselisihan.

Canberra sempat menyerukan untuk menyelidiki asal-usul Covid-19 dan melarang Huawei terlibat dalam pengembangan jaringan 5G.

Beijing membalas dengan memberlakukan sanksi perdagangan terhadap produk-produk Australia mulai dari batu bara hingga makanan.

Baca juga: Seperti “Obelisk Alien”, Puing-puing Luar Angkasa Ini Jatuh di Lahan Pertanian Australia Diyakini Milik SpaceX

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri Australia dan China bertemu untuk kali pertamanya dalam tiga tahun terakhir, di sela-sela pertemuan G20 di Bali.

Meski sudah ada kontak di antara sejumlah menteri, Xiao menuturkan bahwa mereka belum sampai pada tahap penyelesaikan masalah politik dan masalah perdagangan.

Dia menambahkan, itu memang awal yang baik namun masih banyak yang harus dilakukan untuk benar-benar mengatur ulang hubungan Australia dan China.

Baca juga: Indonesia Peringatkan Keras Bahaya Kapal Selam Nuklir, Merujuk ke AUKUS dan Australia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com