Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Baru Muncul di China, Disebut Virus Langya, 35 Orang Positif

Kompas.com - 10/08/2022, 12:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Newsweek

TAIPEI, KOMPAS.com – Puluhan orang di China dilaporkan terinfeksi penyakit baru, disebut sebagai virus Langya.

Kini, Taiwan memantau ketat perkembangan seputar penyakit yang pertama kali terdeteksi pada akhir 2018 tersebut, sebagaimana dilansir Newsweek, Selasa (9/8/2022).

Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan melaporkan, sebanyak 35 orang di China dinyatakan positif terinfeksi virus Langya dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga: WHO Diminta Ganti Nama Virus Monkeypox, Ini Sebabnya

Kasus-kasus tersebut muncul di Provinsi Shandong dan Provinsi Henan, yang terletak di timur laut China.

CDC Taiwan berjanji akan mulai mengembangkan prosedur untuk melacak virus Langya dan mengurutkan genomnya.

Tak satu pun dari 35 orang yang terinfeksi virus Langya memiliki kontak dekat satu sama lain. Hal ini menunjukkan bahwa penyebaran virus Langya pada manusia saat ini cukup sporadis.

Virus Langya juga diketahui ditemukan pada hewan tertentu, seperti celurut.

Baca juga: Penyebab Hepatitis Akut Misterius pada Anak Mulai Terkuak, Ada 2 Virus

Sejauh ini, belum diketahui apakah penyebaran virus Langya saat ini disebabkan oleh penularan dari hewan. Namun, pihak berwenang di Chia mendesak orang-orang untuk berhati-hati.

Informasi lain yang juga belum jelas adalah apakah virus Langya dapat ditularkan dari orang ke orang.

Otoritas kesehatan di China bermaksud untuk bekerja sama dengan Dewan Pertanian guna menentukan apakah virus Langya ditemukan pada hewan asli Henan dan Shandong.

Baca juga: Virus Marburg Tewaskan Warga Ghana, Virus Apa Itu dan Apakah Bisa Dihindari?

Wakil Direktur Jenderal CDC Taiwan Chuang Jen-Hsiang menjelaskan, gejala khas dari para pasien yang terinfeksi virus Langya adalah demam, kelelahan, batuk, kehilangan nafsu makan, nyeri otot, mual, sakit kepala, dan muntah.

Dalam kasus yang lebih parah, beberapa pasien menunjukkan penurunan sel darah putih, jumlah trombosit yang rendah, gagal hati dan gagal ginjal.

Tidak ada kematian yang dilaporkan akibat virus Langya sejauh ini.

Baca juga: Ada Jejak Virus Polio di Limbah London, Inggris Keluarkan Peringatan Insiden Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Jika Pasukan Perancis Dikirim ke Ukraina, Rusia Anggap Sasaran Sah

Global
Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Israel Buka Lagi Penyeberangan Kerem Shalom untuk Bantuan ke Gaza

Global
Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Di Museum Australia, Ada Toilet Khusus Perempuan

Global
Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Israel Buru Hamas dalam Serangan Besar-besaran di Rafah

Global
Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Malaysia Akan Hadiahkan Orangutan kepada Negara Pembeli Minyak Sawit, Serupa Diplomasi Panda dari China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com