ACCRA, KOMPAS.com - Dua kasus virus Marburg yang mematikan telah diidentifikasi di Ghana.
Ini adalah kali pertama penyakit mirip Ebola tersebut ditemukan di negara Afrika Barat itu.
Awal Juli ini, sampel darah yang diambil dari dua orang di wilayah Ashanti selatan menunjukkan virus Marburg.
Baca juga: Truk Meledak Dahsyat di Ghana, 17 Orang Tewas dan 59 Terluka
Sampel dikirim ke Institut Pasteur di Senegal yang mengonfirmasi diagnosis infeksi virus Marburg, kata Layanan Kesehatan Ghana (GHS).
"Ini adalah pertama kalinya Ghana mengonfirmasi Penyakit Virus Marburg," kata kepala GHS Patrick Kuma-Aboagye dalam sebuah pernyataan, Minggu (17/7/2022), sebagaimana dikutip dari AFP.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus Marburg mirip dengan virus Ebola yang mematikan.
Wabah virus Marburg diketahui pertama kali terjadi pada 1967, ketika sebanyak 31 orang terinfeksi, tujuh di antara mereka meninggal secara bersamaan di Kota Marburg dan Frankfurt, Jerman.
Dua kasus lainnya terjadi di Serbia.
Hingga saat ini, belum ada pengobatan atau vaksin untuk virus Marburg.
Tapi, WHO mengungkap, serangkaian produk pengobatan yang berasal dari darah manusia seperti plasma, obat-obatan, dan terapi imun sedang dikembangkan.
Baca juga: Gejala Utama Covid-19 Berubah Seiring Kemunculan Varian Baru, Bukan Lagi Demam dan Anosmia
Selain itu, dokter mungkin bisa meringankan gejala pasien pengidap virus Marburg dengan memberikan banyak cairan dan mengganti darah yang hilang.
Gejala infeksi virus Marburg termasuk demam tinggi serta pendarahan internal dan eksternal.
GHS menyampaikan, sebanyak 98 orang di Ghana yang diidentifikasi sebagai kasus kontak saat ini sedang dikarantina.
Mereka mencatat bahwa tidak ada kasus Marburg lain yang terdeteksi di Ghana.
WHO mengatakan Guinea telah mengonfirmasi satu kasus Marburg dalam wabah yang dinyatakan berakhir pada September 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.