BANGKOK, KOMPAS.com – Polisi Thailand menangkap empat orang setelah menggerebek sebuah studio pornografi ilegal yang dijalankan warga negara China di Provinsi Chonburi.
Polisi menggerebek sebuah vila di Provinsi Chonburi pada Jumat (10/8/2022) setelah menyita komputer dari seorang pria berkewarganegaraan China yang ditangkap karena melanggar Undang-Undang (UU) Kejahatan Komputer.
Dilansir Asia One, Rabu (10/8/2022), pria itu memberikan informasi palsu mengenai komputer tersebut.
Baca juga: Survei: 60 Persen Karyawan Doyan Menonton Konten Porno di Tempat Kerja
Analisis forensik komputer lantas mengungkapkan rincian tentang kelompok yang terlibat dalam pembuatan film porno di Pattaya dan Bangkok.
Polisi mengatakan, keempat orang yang ditangkap sedang melakukan syuting adegan film porno ketika penggerebekan dilakukan.
Keempat tersangka tersebut masing-masing adalah seorang sutradara berkewargangaraan China, seorang penerjemah berkewargangaraan China, serta dua pemain yakni pria dan wanita.
Baca juga: Layar Video Bandara Rio de Janeiro Brasil Tayangkan Film Porno
Mereka didakwa memproduksi materi pornografi. Polisi juga menyita peralatan pembuatan film.
Kewarganegaraan kedua pemeran tidak dingkapkan oleh polisi. Sang wanita mengaku dibayar 20.000 baht (Rp 8,4 juta) sehari sedangkan si pria dibayar 6.000 baht (Rp 2,5 juta) sehari.
Polisi menambahkan, pemeriksaan komputer juga menemukan bukti bahwa kelompok tersebut telah mengiklankan aktor porno Thailand untuk ikut serta dalam film yang akan disiarkan di platform China.
Baca juga: Kenapa Beberapa Orang Tak Segan Menonton Film Porno di Tempat Umum, Ini 3 Alasannya
Menurut hukum di Thailand, konten pornografi adalah sesuatu yang ilegal.
Tahun lalu, seorang remaja perempuan content creator di OnlyFans beserta pacarnya ditangkap karena menyebarkan konten seksual di platform tersebut setelah video mereka berhubungan seks di sebuah hotel di Bangkok viral.
Pada 2020, Pemerintah Thailand melarang situs Pornhub dan lebih dari 100 situs web lain yang menampilkan konten pornografi eksplisit.
Baca juga: Dapat Telepon Nomor Luar Negeri, HP Pria Ini Diretas, Fotonya Dipakai dalam Video Porno Deepfake
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.