Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kemerdekaan AS Nyaris Dilanda 3 Penembakan Massal, Polisi Gagalkan 2

Kompas.com - 07/07/2022, 18:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

CHICAGO, KOMPAS.com - Hari kemerdekaan Amerika Serikat (AS) pada Senin (4/7/2022) nyaris dilanda tiga penembakan massal, tetapi polisi dapat mencegah dua di antaranya.

Satu-satunya penembakan massal yang terjadi saat parade 4th July adalah di Highland Park, pinggiran Chicago, yang menewaskan tujuh orang dan melukai 36 korban.

Pelakunya bernama Robert Crimo (21) dan sudah ditangkap polisi. Saat berada di dalam tahanan ia mengakui perbuatannya dan merencanakan serangan kedua ketika menjadi buron.

Baca juga: Saksi Penembakan Massal pada Hari Kemerdekaan AS: Ada 200 Tembakan, Saya Kira Kembang Api

Setelah melarikan diri dari lokasi penembakan, Robert Crimo berkendara ke Madison, negara bagian Wisconsin, dan dengan serius merencanakan serangan lain, kata juru bicara polisi Christopher Covelli kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Namun, karena polisi dapat menangkapnya lebih dulu, rencana penembakan massal kedua itu pun digagalkan.

Foto tersangka penembakan massal di Chicago, Amerika Serikat, yang dirilis oleh City of Highland Park Police Department pada Senin (4/7/2022). Tersangka bernama Robert (Bobby) E Crimo atau Robert Crimo berusia 22 tahun. Penembakan terjadi saat perayaan hari kemerdekaan AS.CITY OF HIGHLAND PARK POLICE DEPARTMENT via AP Foto tersangka penembakan massal di Chicago, Amerika Serikat, yang dirilis oleh City of Highland Park Police Department pada Senin (4/7/2022). Tersangka bernama Robert (Bobby) E Crimo atau Robert Crimo berusia 22 tahun. Penembakan terjadi saat perayaan hari kemerdekaan AS.
Asisten jaksa negara bagian Ben Dillon dalam persidangan mengatakan, Robert Crimo secara sukarela mengaku melakukan penembakan massal pada hari kemerdekaan AS yang menyebabkan tujuh orang tewas dan puluhan korban luka-luka.

Hakim Theodore Potkonjak memerintahkan agar Robert Crimo ditahan tanpa jaminan.

Baca juga:

Polisi gagalkan penembakan di Virginia

Sementara itu, polisi di kota Richmond, negara bagian Virginia, pada Rabu (6/7/2022) mengatakan bahwa mereka menggagalkan penembakan massal lainnya saat perayaan 4th July di kota itu.

Kepala Polisi Richmond Gerald Smith berujar, polisi diberitahu oleh seorang warga yang mendengar percakapan tentang rencana menyerang Dogwood Dell, taman kota besar lokasi ribuan orang menonton konser dan kembang api pada liburan Hari Kemerdekaan AS.

Panggilan itu pada 1 Juli membawa polisi ke sebuah kediaman dan mereka menemukan satu dari dua pria yang berpotensi terlibat, dengan dua senapan serbu, sebuah pistol, beberapa klip amunisi, dan 223 butir amunisi.

Aparat keamanan melakukan pencarian pelaku penembakan massal di Chicago, tepatnya di Highland Park, saat parade hari kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July Parade pada Senin (4/7/2022).AP PHOTO/NAM Y HUH Aparat keamanan melakukan pencarian pelaku penembakan massal di Chicago, tepatnya di Highland Park, saat parade hari kemerdekaan Amerika Serikat atau Fourth of July Parade pada Senin (4/7/2022).
Tersangka pertama yang diidentifikasi sebagai warga negara non-AS bernama Julio Alvardo-Dubon (52) ditangkap atas tuduhan senjata api.

Tersangka kedua yaitu Rolman Balacarcel (38) dilacak dan ditangkap pada 5 Juli dengan tuduhan sama.

Baca juga: Suara Lantang Kamala Harris Terkait Penembakan Chicago

"Tujuan mereka adalah untuk melakukan penembakan massal pada perayaan 4th July kami," kata Smith kepada wartawan, dikutip dari AFP.

Dia mengatakan, polisi belum mengetahui motif dugaan serangan yang direncanakan.

Smith kemudian memuji warga yang memberitahu polisi di Richmond, sekitar 95 mil dari ibu kota AS, Washington DC.

"Tidak ada yang tahu berapa banyak nyawa diselamatkan warga pahlawan ini dengan satu panggilan telepon," ucap Smith tentang penembakan massal di Amerika yang digagalkan itu.

Baca juga: Kenapa di Amerika Sering Terjadi Penembakan Saat Musim Panas? Ini 3 Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com