Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembakan di AS Tak Kunjung Berhenti, Pria Bersenjata Api Bunuh 3 Rekan Kerjanya di Maryland

Kompas.com - 10/06/2022, 10:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

SMITHSBURG, KOMPAS.com – Seorang pria bersenjata api melepaskan tembakan ke sejumlah rekan kerjanya di fasilitas manufaktur Columbia Machine di Maryland, AS, Kamis (9/6/2022).

Penembakan tersebut menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai empat orang secara kritis. Pria tersebut juga terlibat dengan polisi sebelum akhirnya berhasil ditangkap.

Reuters melaporkan, penyerang tersebut berusia 23 tahun. Polisi belum merilis identitas penembak.

Baca juga: Penyintas Insiden Penembakan Texas Berikan Kesaksian Emosional pada DPR

Pria tersebut terluka setelah baku tembak seorang polisi Negara Bagian Maryland ketika mencoba melarikan diri dengan mobil.

Baik tersangka maupun polisi dibawa ke rumah sakit setempat untuk mendapat perawatan, sebagaimana dilansir Reuters.

Sheriff County Washington Douglas Mullendore belum memerinci keadaan atau kemungkinan motif di balik serangan itu.

Mullendore menuturkan, penembak dan semua korbannya adalah karyawan Columbia Machine di Smithsburg, Maryland.

Baca juga: Cerita Guru yang Selamat dari Penembakan Massal di SD Texas, Trauma Kehilangan 11 Murid, Tak Sanggup Mengajar Lagi

Dia mengatakan, penembak menggunakan pistol semi-otomatis.

Seorang juru bicara Columbia Machine mengatakan, perusahaan itu bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan atas penembakan itu.

Perusahaan menolak berkomentar lebih lanjut.

Perusahaan ini memasok peralatan manufaktur beton kepada pelanggan di lebih dari 100 negara, menurut situs webnya.

Baca juga: Dalam 4 Hari Ada 300 Penembakan di AS, 124 Korban Tewas dan 325 Luka-luka

Kantor FBI di Baltimore dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak AS mengatakan, mereka mengirim agen-agennya ke tempat kejadian.

Penembakan di Columbia Machine adalah yang terbaru dari serangkaian penembakan di AS.

Akhir bulan lalu, seorang remaja berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas, menewaskan 19 siswa dan dua guru.

Pembunuhan di Uvalde dan penembakan massal di sebuah toko kelontong di Buffalo, New York, yang menewaskan 10 orang, telah mendorong Kongres AS memberlakukan undang-undang kontrol senjata yang lebih ketat.

Baca juga: Kenapa di Amerika Banyak Penembakan Saat Musim Panas? Ini 3 Sebabnya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com