WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden AS Kamala Harris pada hari Selasa (5/7/2022) menuntut Kongres meloloskan larangan senjata baru saat berpidato di depan serikat guru.
Harris berpidato hanya beberapa mil jauhnya dari insiden pembantaian 4 Juli di Highland Park, Chicago.
Dilansir New York Post, Harris memulai pidatonya dengan mengatakan bahwa kekerasan itu tak perlu terjadi.
Baca juga: Tersangka Penembakan Massal di Chicago Didakwa dengan 7 Tuduhan Pembunuhan
“Kemarin seharusnya menjadi hari untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman untuk merayakan kemerdekaan bangsa kita dan sebaliknya, di sana ada tragedi kekerasan,” ujar Harris.
“Kita perlu menghentikan kekerasan ini,” katanya disambut tepuk tangan di konvensi tahunan Nation Education Association di Chicago.
“Dan kita harus melindungi komunitas kita dari teror kekerasan senjata. Anda tahu, saya sudah mengatakannya sebelumnya. Cukup sudah."
“Kongres perlu memiliki keberanian untuk bertindak dan memperbarui larangan senjata serbu,” katanya.
“Senjata serbu dirancang untuk membunuh banyak manusia dengan cepat,” tambahnya.
Harris menambahkan bahwa tidak ada alasan untuk memiliki senjata perang di jalanan Amerika. AS, menurutnya membutuhkan undang-undang keamanan senjata yang "masuk akal".
Harris, yang pidatonya berulang kali disela oleh sorakan dari penonton di McCormick Convention Center, juga mengatakan Kongres perlu “berhenti melindungi produsen senjata ini dengan perisai kewajiban.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.