Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Lancarkan Serangan Rudal ke Dekat Ibu Kota Suriah, Warga Sipil Dilaporkan Tewas

Kompas.com - 08/03/2022, 19:32 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Al Jazeera

DAMASKUS, KOMPAS.com - Media pemerintah Suriah mengatakan serangan rudal Israel telah menewaskan dua warga sipil dan meninggalkan kerusakan material di pinggiran ibukota, Damaskus.

Israel melakukan serangan sekitar pukul 05:00 (10.00 WIB) pada Senin (7/3/2022), menghantam selatan Damaskus, menurut kantor berita resmi Suriah SANA, mengutip sumber militer dilansir dari Al Jazeera.

Baca juga: Beritakan “Rekaman Langsung” dari Ukraina, TV Israel Tampilkan Stormtroopers Star Wars

“Sistem pertahanan udara mencegat rudal, menjatuhkan sebagian besar dari mereka,” kata SANA.

"Dua warga sipil tewas dan beberapa kerusakan material terjadi," tambahnya, tanpa merinci bagaimana kematian itu terjadi.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, sebuah kelompok pemantau, mengatakan bahwa rudal itu mengenai "depot senjata dan amunisi yang dioperasikan oleh milisi yang didukung Iran di dekat Bandara Internasional Damaskus".

Kelompok itu, yang bergantung pada jaringan sumber yang luas di dalam Suriah, mengatakan tidak dapat mengonfirmasi kematian warga sipil.

Baca juga: Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 19 Tahun

Menurut SOHR, Israel telah melakukan serangan di Suriah setidaknya tujuh kali sejak awal tahun.

Bulan lalu, serangan Israel di dekat Damaskus menewaskan dua tentara Suriah dan empat anggota milisi yang didukung Iran, menurut pemantau perang.

Sejak perang pecah di Suriah pada 2011, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di dalam negeri, menargetkan lokasi pemerintah serta pasukan sekutu yang didukung Iran dan anggota kelompok Syiah Hizbullah.

Israel jarang mengakui operasi semacam itu, dan tidak mengomentari serangan terbaru. Namun pihaknya mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti Hizbullah, yang berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Baca juga: PM Israel Bertemu Putin di Moskwa, Lalu Berbincang dengan Zelensky Lewat Telepon

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com