Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berusia 19 Tahun

Kompas.com - 06/03/2022, 18:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Al Arabiya

YERUSALEM, KOMPAS.com – Polisi Israel menembak mati seorang remaja Palestina berusia 19 tahun pada Minggu (6/3/2022) pagi waktu setempat.

Kepolisian Israel mengatakan, remaja Palestina tersebut ditembak karena menikam dan melukai seorang petugas di Kota Tua Yerusalem.

“Remaja tersebut mendekati petugas polisi yang bertugas di Gerbang Bab Huta di Kota Tua Yerusalem, mengeluarkan pisau dan menikam salah satu dari mereka,” bunyi pernyataan Kepolisian Israel.

Baca juga: Rusia Vs Ukraina dan Israel Vs Palestina, Kenapa Perlakuan Media Barat Berbeda?

Kepolisian Israel menambahkan, penyerang ditembak dan kemudian dinyatakan tewas di tempat oleh petugas medis, sebagaimana dilansir Al Arabiya.

Seorang petugas polisi kedua terluka dalam insiden itu dan lalu dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis menurut pernyataan itu.

Penyerang hanya diidentifikasi sebagai remaja berusia 19 tahun di Yerusalem timur.

Baca juga: Gadis Kecil Tuli dari Palestina Jadi Korban Granat Pasukan Israel di Dekat Masjid Al-Aqsa

Kota Tua berada di bagian timur Yerusalem yang dicaplok Israel, dan diklaim Palestina sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Serangan pisau yang menargetkan pasukan keamanan Israel biasa terjadi di Kota Tua dan Tepi Barat yang Diduduki.

Gerbang Bab Huta mengarah ke Masjid Al-Aqsa.

Baca juga: Setelah Serbu Jemaah Palestina, Israel Kecam Serangan di Dekat Kiev Ukraina

Pada Februari, pasukan Israel menyerang jemaah yang berkumpul untuk merayakan Hari Raya Isra Mikraj pada 28 Februari di Masjid Al-Aqsa.

Pasukan keamanan Israel juga menahan sedikitnya 20 warga Palestina setelah melakukan serangan.

Sebanyak 14 warga Palestina terluka, termasuk seorang anak, dan empat orang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan akibat serangan itu.

Baca juga: Pasukan Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa secara Brutal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com