TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel mengutuk serangan yang terjadi di dekat monumen peringatan pembantaian Yahudi era Perang Dunia II di dekat Kiev, Ukraina, Selasa (1/3/2022).
Pusat Peringatan Holocaust Dunia Yad Vashem Israel menyuarakan kecaman keras atas serangan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.
Lembaga tersebut mengatakan, serangan Rusia di sekitar situs peringatan Holocaust Babyn Yar tersebut mematikan.
Baca juga: Pasukan Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa secara Brutal
Di sisi lain, pernyataan resmi dari Pemerintah Israel tentang serangan tersebut tidak menyebutkan Rusia.
"Kami menyerukan agar kesucian situs dilestarikan dan dihormati," kata Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid.
Dia juga mengungkapkan kesedihan atas jatuhnya korban tewas setelah invasi Rusia ke Ukraina pekan lalu.
Meski mengecam invasi dan menyuarakan solidaritas dengan Kiev, Israel mengaku tetap membuka saluran komunikasi dengan Moskwa dengan harapan membantu meringankan krisis.
Baca juga: Israel Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina di Tengah Invasi Rusia
Sebelumnya, Israel menahan sedikitnya 20 warga Palestina dan menyerang jemaah yang merayakan Isra Mikraj pada Senin (28/2/2022) di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, menurut laporan aktivis dan media lokal.
Sebanyak 14 warga Palestina terluka, termasuk seorang anak, dan empat orang dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan, menurut laporan Bulan Sabit Merah Palestina pada Senin malam.
Video di media sosial menunjukkan pasukan Israel melemparkan gas air mata dan granat kejut ke kerumunan jemaah, di mana terdapat banyak anak dan bayi.
Aksi tersebut yang memicu kepanikan, sebagaimana dilansir The New Arab.
Baca juga: Israel Ikut-ikutan Mengutuk Rusia karena Menyerang Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.