Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Kasus Omicron Sebagian Besar Menjangkiti Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 28/01/2022, 12:00 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber The Hill

LONDON, KOMPAS.com - Sebagian besar kasus Omicron di Inggris terjadi di antara mereka yang sebelumnya telah terinfeksi virus corona.

Ini hasil studi berkelanjutan Imperial College London's React selama pandemi.

Dilansir The Hill, mereka menemukan 64,6 persen kasus dari 5 Januari hingga 20 Januari.

Ini termasuk di antara mereka yang sebelumnya menderita Covid-19.

Baca juga: Omicron Mengganas, Mayoritas Kasus Covid-19 di Inggris Infeksi Ulang

Studi tersebut mengatakan, orang-orang itu melaporkan sendiri bahwa mereka memiliki infeksi Covid-19 sebelumnya.

Menganalisis riwayat genetik beberapa kasus, kelompok tersebut menemukan 99 persen kasus dalam jangka waktu studi berasal dari varian Omicron dan hanya 1 persen yang terdiri dari varian Delta.

“Kami mengamati tingkat infeksi SARS-CoV-2 yang belum pernah terjadi sebelumnya di Inggris pada Januari 2022 dan penggantian Delta oleh Omicron yang hampir lengkap,” tulis para peneliti.

React juga telah menganalisis angka Covid-19 setiap bulan sejak Mei 2020 dan menemukan 4,41 persen dari 100.500 tes swab virus corona hasilnya positif pada Januari.

Baca juga: Omicron Melonjak, Kasus Harian Covid-19 Korea Selatan Capai 8.000 untuk Kali Pertama

Ini adalah catatan positif tertinggi sejak penelitian dimulai dan tiga kali lebih tinggi dari Desember 2021.

Tingginya jumlah kasus terjadi karena Omicron diketahui lebih menular daripada varian sebelumnya, tetapi menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah dibandingkan varian Delta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com