Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didukung KBRI Roma, Batik Durian Lubuklinggau Tampil di Milan Fashion Week 2021

Kompas.com - 24/09/2021, 10:21 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

MILAN, KOMPAS.com - Batik kembali ditampilkan dalam ajang Milan Fashion Week (MFW) 2021.

Perancang busana Jenny Yohana Kansil, dengan label busana JYK-nya menampilkan 10 karya busana pada peragaan busana (runaway show) Emerging Talents Milan-Milan Fashion Week Spring/Summer 2021, yang berlangsung di Palazzo Visconti, Milan, Italia pada Selasa (21/9/2021).

Mengusung tema Revolutionary Hope, yang terinspirasi style anak muda punk tahun 70-an, busana-busana tersebut dirancang dan dipadupadankan dengan batik Lubuklinggau yang mempesona dengan corak khas buah durian.

Baca juga: Ketika Museum Moskwa Rusia Penuh Batik Indonesia selama Sebulan Penuh

Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week 2021, yang digelar di Palazzo Visconti, Milan, Italia, Selasa (21/9/2021).KBRI ROMA Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week 2021, yang digelar di Palazzo Visconti, Milan, Italia, Selasa (21/9/2021).
Busana kain katun dan sutera halus batik Durian Lubuklinggau tersebut dipadankan pula dengan kulit sintetis vegan leather (kulit non-hewan) yang terbuat dari ampas kopi dan sayur sayuran.

Pewarnaan batik Lubuklinggau juga ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alami seperti buah pinang, jengkol serta daun mangga.

Jenny Kansil menjelaskan, konsep revolutionary hope juga dikaitkan dengan "harapan-harapan baru" keluar dari pandemi Covid-19, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua makhluk hidup.

Penggunaan motif batik Durian Lubuklinggau juga dirasakan "pas" dengan kepribadian kaum muda termasuk kelompok punk, yakni keras di luar, berani mengambil keputusan dan risiko, memiliki banyak ide yang bermanfaat, tetapi memiliki tujuan yang mulia untuk sesama.

Partisipasi JYK Indonesia dalam kegiatan ini juga didukung oleh Batik Lubuklinggau dan KBRI Roma.

Batik Lubuklinggau saat ini juga sedang dipromosikan oleh Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, termasuk melalui upaya Hj Yetti Octarina Prana (istri Wali Kota Lubuklinggau sebagai Ketua Tim Penggerak PKK/Ketua Dekranasda Lubuklinggau) di berbagai festival.

Lubukinggau dikenal sebagai penghasil durian, yang kemudian menjadi inspirasi penciptaan songket dan batik Durian serta bunga Lingga. Kain batik dan songket durian juga telah dipatenkan pada 2016.

Danang Waskito, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan penghargaannya atas partisipasi JYK pada kegiatan "Milan Fashion Week".

"Partisipasi ini merupakan kolaborasi yang baik antara KBRI Roma dan penggiat diplomasi batik Indonesia seperti JYK dan Batik Lubuklinggau, untuk terus mendukung diplomasi Indonesia di Italia, khususnya dalam memperkenalkan wastra Indonesia seperti batik," ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/9/2021).

"Tentunya kita semua berharap partisipasi dalam kegiatan seperti ini, akan semakin mendorong kesuksesan JYK dan desainer Indonesia lainnya pada kancah internasional”, jelasnya.

Baca juga: Suku Aborigin Ternyata Punya Motif Batik yang Mirip Indonesia

Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week 2021, yang digelar di Palazzo Visconti, Milan, Italia, Selasa (21/9/2021).KBRI ROMA Batik Durian Lubuklinggau di Milan Fashion Week 2021, yang digelar di Palazzo Visconti, Milan, Italia, Selasa (21/9/2021).
Pihak penyelenggara Emerging Talents Milan mengundang para perancang busana dengan konsep nasional dan warisan budaya yang kuat untuk mempererat hubungan antarbangsa, budaya dan negara.

Kriteria desain terpilih harus memiliki fokus dan esensi pada keanggunan, keindahan dan orisinalitas.

Emerging Talents Milan juga memiliki visi untuk melestarikan dan mempromosikan tradisi, keterampilan, dan produk kerajinan dari generasi ke generasi.

Selain JYK Indonesia, tampil pula beberapa perancang lainnya seperti Marc Cain (Jerman), Nera Lingerie (Perancis), Anamarija Asanovic (Kroasia), Nina Nayema (Kanada), Vitor Zerbinato (Brasil).

JYK adalah label Indonesia yang memproduksi pakaian wanita ready to wear. Produk JYK juga banyak diilhami oleh keluhuran budaya Indonesia yang tetap dapat beradaptasi dengan dunia modern.

Sementara itu, Jenny Yohana Kansil adalah desainer lulusan beberapa sekolah fesyen di Italia dan Inggris. Jenny Kansil merupakan alumni Istituto di Moda Burgo, yang kemudian dipercaya membuka Istituto di Moda Burgo Indonesia di Jakarta.

Baca juga: Video Viral Batik Disebut Kerajinan Tradisional China, Netizen Ramai Ribut di Twitter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com