Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corona India Terbaru: Catat Rekor Buruk 400.000 Kasus dalam Sehari

Kompas.com - 01/05/2021, 11:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com – Covid-19 di India kembali mencatatkan rekor buruk dengan melaporkan lebih dari 400.000 kasus dalam sehari pada Sabtu (30/4/2021).

Laporan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India sebagaimana dilansir Hindustan Times.

Kementerian tersebut merinci, pada Sabtu, ada 401.993 kasus Covid-19 dalam satu hari. Sehingga, total kasus virus corona di India sejak pandemi dimulai tercatat 19,1 juta kasus.

Baca juga: 3 Rumah Sakit Kebakaran saat Tsunami Covid-19 Menyapu India

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, dalam 24 jam terakhir ada 3.523 orang yang meninggal karena virus corona.

Sehingga, total kematian akibat Covid-19 di India sebanyak 211.853 jiwa.

Sebanyak 299.988 pasien diperbolehkan pulang dalam 24 jam terakhir dan sejauh ini 15.684.406 orang telah sembuh dari Covid-19.

Hindustan Times melaporkan, tingkat kesembuhan pasien virus corona di India sebesar 81,84 persen.

Baca juga: 29 WNI Positif Covid-19 di India, Jumlah Kasus 18 Juta

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India juga melaporkan 10 negara bagian yang menyumbang kasus Covid-19 paling banyak.

Ke-10 negara tersebut adalah Maharashtra, Karnataka, Uttar Pradesh, Kerala, Rajasthan, Gujarat, Chhattisgarh, Andhra Pradesh, Tamil Nadu, dan West Bengal.

Maharashtra terus menjadi negara bagian yang terkena dampak terburuk dalam hal total kasus yang dikonfirmasi maupun beban kasus aktif.

Pada Jumat (29/4/2021), Maharashtra melaporkan 62.919 kasus Covid-19 baru dan 828 kematian, lapor departemen kesehatan negara bagian itu.

Baca juga: Covid-19 India Mengganas, Masjid dan Madrasah Jadi Fasilitas Perawatan

Pada Jumat, Pemerintah India menyatakan keprihatinannya atas lonjakan kasus Covid-19 yang sangat drastis dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah India juga membandingkan kasus Covid-19 pada gelombang kedua ini berlipat-lipat lebih banyak dibandingkan gelombang kedua yang mencapai puncaknya pada September.

Seorang pejabat tinggi di Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India Lav Agarwal mengatakan, negara itu melaporkan puncak gelombang pertama pada September dan menyaksikan puncak gelombang kedua pada April.

Beberapa negara juga telah menyaksikan gelombang ketiga Covid-19.

Krisis Covid-19 di India juga diperparah dengan kekurangan tempat tidur rumah sakit, oksigen medis, dan obat-obatan penting.

Baca juga: Tsunami Corona di India, Ini Penyebab Stok Oksigen Cepat Habis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com