Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan AS ke India Tiba, Memasok Kebutuhan Tes Covid-19 dan Masker

Kompas.com - 30/04/2021, 07:17 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pesawat bantuan Amerika Serikat (AS) pertama berisi pasokan kebutuhan darurat, seperti 1 juta tes dan 100.000 masker N95, telah tiba di New Delhi, pada Jumat pagi waktu setempat (30/4/2021).

Gedung Putih menyebutkan bantuan AS ke India bernilai lebih dari 100 juta dollar AS (Rp 1,445 triliun).

Baca juga: Tsunami Covid-19 di India: Kami Bisa Terpaksa Membakar Mayat di Jalanan

Prioritas pertama "mencoba dan memenuhi kebutuhan mendesak untuk mengatasi tantangan akut yang mereka hadapi di rumah sakit", kata Jeremy Konyndyk, direktur eksekutif untuk penanganan Covid-19 di Badan Pembangunan Internasional AS, seperti yang diansir dari AFP pada Kamis (29/4/2021).

"Saya pikir kami sadar bahwa itu adalah semacam bantuan sementara dan kami juga membutuhkan dukungan mereka untuk mengatasi beberapa tantangan mendasar tentang volume oksigen tingkat medis yang dapat diproduksi negara," lanjutnya.

Baca juga: Update Covid-19: AS Minta Warganya Segera Keluar dari India

AS sedang dalam pembicaraan dengan India dalam mengidentifikasi bagaimana memperluas "rantai pasok oksigen", termasuk mengembangkan teknologi yang dapat mengubah oksigen tingkat industri menjadi penggunaan tingkat medis dan meningkatkan cara untuk dapat mendistribusikan ke seluruh negeri.

AS juga menjanjikan bantuan vaksin Covid-19 di India, tapi Konyndyk mengatakan bahwa memberikan suntikan merupakan tindakan pencegahan jangka menengah saat India menghadapi lonjakan kasus.

"Dalam jangka pendek, tidak ada cukup pasokan vaksin di dunia, apalagi untuk menjadikannya senjata dalam menghadapi lonjakan kasus semacam ini," ujar Konyndyk.

Baca juga: India Tetap Langsungkan Pemilu Saat Lonjakan Covid-19 Belum Terkendali

Presiden Joe Biden mengatakan pada Senin (26/4/2021) bahwa pihaknya akan meluncurkan lebih dari 60 juta dosis vaksin AstraZaneca ke luar negeri, yang belum disetujui untuk digunakan di AS.

Namun beberapa hari kemudian, AS belum memutuskan berapa dosis yang akan dikirim ke India dan negara lain.

Konyndyk mengatakan bantuan AS tersebut masih membutuhkan persetujuan dari Food and Drug Administration.

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Meninggi, Pemilu di Negara Bagian India Ini Jalan Terus

Sementara itu, pemerintahan Biden mengatakan sedang mengirimkan pasokan ke India untuk memproduksi lebih dari 20 juta dosis Covishield, versi AstraZeneca berbiaya rendah yang dikembangkan di India.

Biden telah menghadapi kritik dari aktivis pembangunan karena tidak berbagi vaksin Covid-19 lebih cepat, karena AS diperkirakan akan segera menghadapi kelebihan pasokan vaksin, setelah sukses cepat di dalam negeri.

India menghadapi kehancuran dari dampak virus corona, meskipun menjadi negara utama penghasil vaksin, setelah gagal menekan AS untuk melonggarkan aturan tentang kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19.

Baca juga: Krisis Covid-19 India: Pasien Ini Korbankan Nyawanya Setelah Serahkan Ranjang Rumah Sakit untuk Pria Muda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com