Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tetap Langsungkan Pemilu Saat Lonjakan Covid-19 Belum Terkendali

Kompas.com - 29/04/2021, 17:39 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Masyarakat di negara bagian Bengal Barat, India tetap melangsungkan pemilihan umum (pemilu) tahap akhir di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang tidak terkendali.

Antrean panjang terlihat di luar tempat pemungutan pemilihan, meningkatkan kekhawatiran tentang penyebaran virus corona di tengah-tengah gelombang kedua yang mematikan.

Para ahli khawatir Bengal Barat dapat menjadi episentrum Covid-19 di India, ketika kampanye pemilu terus berlanjut di sana, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (29/4/2021).

Baca juga: Cerita Mahasiswa Indonesia saat Tsunami Covid-19 India: Saya Tak Berani ke Laboratorium

India melaporkan 379.257 kasus baru Covid-19 pada Kamis (29/4/2021), kasus harian tertinggi di dunia.

Kasus Covid-19 di Bengal Barat melonjak 17.000 pada Rabu (28/4/2021), rekor yang tercatat di negara bagian itu.

Koresponden BBC di Bengal Barat mengatakan beberpa orang mengikuti kampanye pemilu terbesar, yang dihadiri juga oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Modi terlihat di antara gerombolan orang tanpa menggunakan masker atau menjaga jarak sosial. 

Di sisi lain dari keriuhan kampanye pemilu itu, rumah sakit hampir di seluruh India sudah kewalahan menangani kasus Covid-19. Pasokan oksigen sangat rendah dan krematorium hampir tidak beroperasi 24 jam.

Secara resmi total kematian akibat Covid-19 di India telah melampaui 200.000 pada Rabu (28/4/2021), tapi para ahli percaya jumlah sebenarnya bisa lebih dari itu.

Pada hari itu adalah hari paling mematikan dengan 3.645 orang meninggal karena virus corona.

Baca juga: Viral #ResignModi di Facebook di Tengah Tsunami Covid-19 India

Vaksin Covid-19

Pemerintah telah mengatakan bahwa semua masyarakat usia dewasa akan mendapatkan vaksin Covid-19 mulai 1 Mei, dengan melakukan pendaftaran online sejak 28 April.

Namun, masyarakat di media sosial mengeluhkan bahwa mereka tidak dapat memperoleh suntikan vaksin virus corona karena situs bermasalah sesaat setelah dibuka.

Sejauh ini, India telah memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada petugas kesehatan, pekerja garis depan, dan masyarakat dengan usia di atas 45 tahun.

Baru kurang dari 10 persen populasi di India yang telah menerima suntikan pertama Covid-19, sehingga memicu kekhawatiran tentang pemenuhan kebutuhan vaksin untuk seluruh masyarakat.

Baca juga: Update Covid-19 di India: 3.645 Meninggal dalam 24 Jam Terakhir

Meskipun India adalah salah satu produsen vaksin terbesar di dunia, India belum memiliki stok untuk sekitar 600 juta orang yang akan memenuhi syarat melakukan vaksin mulai 1 Mei.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

TikTok Mungkin Segera Dilarang di AS, India Sudah Melakukannya 4 Tahun Lalu

Global
Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Suhu Panas Tinggi, Murid-murid di Filipina Kembali Belajar di Rumah

Global
 Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Paket Bantuan Senjata Besar-besaran AS: Taiwan Senang, China Meradang

Global
Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Lolos ke Kontes Miss Argentina, Alejandra Viral Penampilan Muda Meski Usianya 60

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com