Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun Jadi Meme Viral di China

Kompas.com - 24/03/2021, 09:21 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber BBC

CHENGDU, KOMPAS.com - Topeng emas berusia 3.000 tahun viral di media sosial di China, setelah belum lama ini ditemukan di provinsi Sichuan.

Artefak itu adalah satu dari 500 batu peninggalan Zaman Perunggu yang ditemukan di situs arkeologi Sanxingdui.

Para ahli mengatakan bahwa penemuan itu dapat memberikan pengetahuan baru tentang negara bagian Shu kuno, yang menguasai daerah itu sebelum 316 Sebelum Masehi.

Baca juga: Temuan Komplek Kuburan Tua, Ungkap Makna Gigi Rusa di Zaman Batu

Ultraman dengan topeng emas berusia 3.000 tahun. [Weibo via BBC]Weibo via BBC Ultraman dengan topeng emas berusia 3.000 tahun. [Weibo via BBC]

Namun, misteri topeng setengah wajah itu juga melahirkan sebuah meme dan video yang populer di media sosial, seperti yang dilansir dari BBC pada Selasa (23/3/2021).

Segera setelah kumpulan penemuaan terbaru itu diumumkan pada Sabtu (20/3/2021), pengguna platform microblogging, Weibo, mulai membuat gambar yang melapiskan topeng di wajah tokoh budaya pop.

Tagar "Kompetisi pengeditan foto topeng emas Sanxingdui" telah dilihat hampir 4 juta kali, dan telah melahirkan banyak unggahan ketika netizen memuji topeng itu "memukau" dan "indah".

Gambar panda dengan topeng emas berusia 3.000 tahun. [Weibo via BBC]Weibo via BBC Gambar panda dengan topeng emas berusia 3.000 tahun. [Weibo via BBC]

Baca juga: Mesir Temukan Peti Mati Kuno Lagi, Diklaim Temuan Terbesar 2021

Para pejabat di museum Sanxingdui, salah satu situs arkeologi terpenting di China, segera ikut bersenang-senang meramaikan tagar kompetisi tersebut.

"Selamat pagi, kita baru bangun tidur, rupanya semua orang sibuk melakukan photoshopping?" kata museum Sanxingdui dalam unggahan di Weibo baru-baru ini sambil berbagi pendapat tentang meme itu.

Museum itu juga merilis sebuah video musik animasi promosi yang dibintangi topeng itu dan artefak lainnya.

Baca juga: Temuan Gading di Bangkai Kapal Ungkap Kepunahan Gajah Abad 16

Sementara, lagu rap yang dibuat oleh pembawa acara TV yang memuji "kecerdasan" peradaban kuno telah menjadi viral.

Ini bukan pertama kalinya artefak China menarik perhatian pengguna media sosial.

Pada Agustus, peninggalan lain ditemukan menyerupai karakter babi dalam video game populer Angry Birds.

Selain topeng emas, arkeolog di Sanxingdui menemukan potongan perunggu, lembaran emas, serta artefak yang terbuat dari gading, giok, dan sutra.

Baca juga: Temuan Menara Tengkorak Berisi Ratusan Tulang Manusia, Termasuk Wanita dan Anak-anak

Barang-barang itu ditemukan dalam enam "lubang pengorbanan", kata Administrasi Warisan Budaya Nasional, yang digunakan peradaban Shu untuk memberikan persembahan dalam doa untuk kemakmuran dan perdamaian.

Reruntuhan Sanxingdui ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani pada 1929.

Hingga saat ini, lebih dari 50.000 relik telah digali di situs tersebut, yang berjarak sekitar 60 kilometer dari kota Chengdu.

Baca juga: Sebelum 2 Jasad Warga Pompeii, Ini Temuan Benda-benda Lain di Sisa Ledakan Vesuvius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Tabrakan 2 Kereta di Argentina, 57 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Global
Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Inggris Cabut Visa Mahasiswa Pro-Palestina yang Protes Perang Gaza

Global
3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

3 Warisan Dokumenter Indonesia Masuk Daftar Memori Dunia UNESCO

Global
Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Israel Kirim 200.000 Liter Bahan Bakar ke Gaza Sesuai Permintaan

Global
China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com