POMPEII, KOMPA.com - Sisa-sisa jasad dua laki-laki yang sekitar 2.000 tahun lalu tewas dalam letusan gunung berapi yang menghancurkan Kota Pompeii pada era Romawi kuno baru saja ditemukan sekelompok arkeolog.
Salah satu jasad itu diperkirakan dulunya merupakan seseorang berstatus sosial tinggi, sedangkan satu lainnya diyakini merupakan budak.
"Mereka mungkin mencari perlindungan dari letusan ketika mereka tersapu material gunung," kata Direktur Taman Arkeologi Pompeii, Massimo Osanna.
Baca juga: 2 Jasad Penduduk Pompeii Ditemukan, Diyakini Sebagai Tuan dan Budaknya
Pompeii dilanda letusan gunung berapi Gunung Vesuvius pada tahun 79 Masehi.
Abu vulkanik gunung itu mengubur Pompeii. Peristiwa itu seperti membekukan kota dan penduduknya serta menjadikannya sumber arkeologi yang begitu kaya.
Kedua jasad ditemukan pada bulan November ini dalam proyek penggalian sebuah vila besar di pinggiran kota kuno Pompeii.
Baca juga: [Video] Jasad Majikan dan Budak Korban Erupsi Gunung Vesuvius Ditemukan di Pompeii
Adapun satu jasad lainnya diperkirakan laki-laki berusia antara 18 dan 23 tahun. Tulang belakang yang patah menunjukkan bahwa dia dulunya budak yang melakukan pekerjaan kasar.
"Ini adalah kematian karena sengatan panas, seperti yang juga ditunjukkan oleh kaki dan tangan mereka yang terkepal," kata Osanna kepada wartawan.
Ia menggambarkan penemuan itu sebagai "kesaksian yang luar biasa" dari kejadian pagi hari saat letusan terjadi 2.000 tahun lalu.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan