Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih Keluarkan Pernyataan Soal Penembakan Massal Colorado

Kompas.com - 24/03/2021, 08:56 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menanggapi penembakan massal Colorado yang renggut nyawa sepuluh korban, dalam pidato resmi pada Selasa (23/3/2021).

Dia menyatakan tidak akan berspekulasi tentang motif pelaku penembakan. Namun Presiden AS ke-46 itu menggunakan insiden tersebut untuk menyerukan larangan senjata serbu di seluruh negeri.

“Kurang dari seminggu setelah pembunuhan delapan orang, sementara sebuah bendera masih berkibar setengah tiang, kota lain di Amerika telah dilukai oleh trauma yang sama.”

“Sementara kami masih menunggu informasi lebih lanjut. Saya tidak perlu menunggu satu menit lagi untuk mengambil langkah-langkah sesuai akal sehat yang akan menyelamatkan nyawa.”

Politisi yang sebelumnya mendampingi Barack Obama sebagai Wakil Presiden AS itu menyerukan ajakan pelarangan senjata serbu dan magasin berkapasitas tinggi di “Negeri Paman Sam”.

Dia pun meminta Senat AS harus segera mengesahkan RUU yang menutup celah dalam sistem.

“Ini bukan dan seharusnya tidak menjadi masalah partisan. Kami harus bertindak. Kita juga harus melarang senjata serbu ke depan,” tegasnya melansir Daily Mail.

“Saya memiliki lebih banyak hal untuk dikatakan ... tetapi saya ingin semua memiliki pikiran yang sama: orang-orang malang yang meninggal itu meninggalkan keluarga. Kita bisa menyelamatkan nyawa (lainnya).”

Baca juga: Saksi Penembakan Colorado: Ahmad Alissa Tembaki Korbannya Berulang Kali

Tak lama setelah mengetahui kejadian tersebut, Gubernur Colorado Jared Polis turut mengungkapkan keprihatinan atas peristiwa itu.

“Hati saya hancur saat kami menyaksikan peristiwa yang sangat mengerikan ini terungkap di komunitas Boulder kami,” ujarnya.

Dia memastikan pemerintah kota telah menyediakan semua sumber daya keselamatan publik untuk membantu Departemen Sheriff Boulder County, saat mereka bekerja untuk mengamankan tempat kejadian.

"Saya sangat berterima kasih kepada pria dan wanita pemberani yang telah menanggapi kejadian itu untuk membantu para korban tragedi yang tidak masuk akal ini."

Walikota Boulder Sam Weaver menilai bahwa kata-kata tidak dapat memberikan keadilan atas tragedi yang telah terjadi sore ini.

“Komunitas kami akan segera berduka atas kehilangan kami, dan memulai penyembuhan kami. Seluruh penduduk kota kami berterima kasih kepada aparat polisi yang pemberani dan petugas para petugas pertolongan pertama.”

Di Brussel, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memulai pidatonya di markas NATO dengan menyampaikan belasungkawa terdalamnya, kepada orang-orang terkasih dari mereka yang terbunuh, termasuk aparat penegak hukum.

Halaman:

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com