WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Korea Utara menguji coba beberapa rudalnya, berselang beberapa hari setelah pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) bersafari ke Asia.
Uji coba rudal yang dilakukan Korea Utara tersebut dilaporkan oleh seorang pejabat AS pada Selasa (23/3/2021) sebagaimana dilansir AFP.
Pejabat tersebut mengatakan, uji coba itu merupakan tantangan terbuka pertama yang dilemparkan Pyongyang terhadap pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Pejabat itu mengonfrmasi bahwa sebanyak dua rudal telah diuji coba Korea Utara pada Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Malaysia Perintahkan Staf Diplomatik Korea Utara Angkat Kaki dalam Waktu 48 Jam
Uji coba tersebut sejalan dengan praktik Pyongyang di masa lalu yang biasa menggunakan uji coba rudalnya untuk memprovokasi Washington dan Seoul.
Meskipun pejabat tersebut tidak akan memerinci jenis rudal tersebut, The Washington Post melaporkan bawah rudal yang diuji coba tersebut merupakan rudal jarak pendek.
Peluncuran rdual tersebut itu dilakukan setelah intelijen memperingatkan bahwa Pyongyang mungkin sedang mempersiapkan tindakan semacam itu.
Pejabat itu mengatakan, AS berhasil mendeteksi peluncuran rudal saat uji coba itu terjadi.
Baca juga: Menhan AS ke Korea Utara: Kami Siap Bertempur Malam Ini Juga
Tapi tidak seperti biasanya, baik Korea Selatan, Korea Utara, dan juga pernyataan resmi AS tetap diam mengenai peluncuran rudal tersebut sampai sekarang.
Peluncuran semacam itu, terutama rudal balistik berkemampuan nuklir, biasanya disertai dengan pengumuman sombong dari Pyongyang dan ditanggapi Seoul dengan kecaman keras.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.