Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Wanita yang Sembunyikan Ganja 1 Gram di dalam Vagina

Kompas.com - 21/03/2021, 10:13 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Mirror

WORCESTERSHIRE, KOMPAS.com - Seorang wanita didenda setelah polisi menemukan sekantong ganja disembunyikan di dalam vaginanya, yang mengklabui sebagai tampon.

Koura Freely (39 tahun) digeledak oleh polisi setelah ia ditangkap karena perkelahian jalanan pada 15 Februari lalu, seperti yang dilansir dari Mirror pada Sabtu (20/3/2021).

Pengadilan mengatakan bahwa wanita itu ditangkap ketika petugas polisi menyadari kantong hitam "menonjol dari vagina tersangka".

Baca juga: Pernah Pakai Ganja, 5 Staf Gedung Putih Dipecat

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa kantung itu berisi 1 gram resin ganja bernilai sekitar 5 poundsterling (Rp 72.287).

Freely dari Malvern, Worcestershire, Inggris ditangkap dengan obat-obatan setelah dicurigai melakukan penyerangan pada Februari.

Tidak ada dakwaan yang diajukan terhadapnya terkait dugaan penyerangan tersebut, karena polisi menemukan bahwa dia adalah korban penyerangan tersebut.

Baca juga: Australia Per 1 Juli dapat Minta Ganja sebagai Obat dalam Resep Dokter Umum

mengatakan kepada Mahkamah Pengadilan pada 18 Maret, berkata, "Saat dalam tahanan untuk pelanggaran yang hanya dapat didakwa pada 15 Februari sekitar pukul 12.15, penggeledahan telanjang dari terdakwa telah disahkan oleh sersan penahanan."

“Saat menggeledah bagian bawah terdakwa terlihat sesuatu yang mirip tas hitam menyembul dari vagina terdakwa," ujar Robyns-Landricombe.

“Dia awalnya berbohong kepada petugas, mengklaim itu adalah tampon," ungkapnya.

Baca juga: Tertangkap Basah Tanam Ganja, Pria Ini Dikejar dan Ditabrak Buldoser Hingga Tewas

Paul Stanley, pembela tersangka, berkata, “Dia telah ditangkap karena dicurigai melakukan penyerangan."

“Itu sebabnya dia berada di kantor polisi. Tuduhan itu tidak berlanjut ke mana-mana," ucap Stanley.

“Dia dengan cepat dianggap sebagai korban dalam kasus itu. Dia kemudian dibebaskan tanpa dakwaan," terangnya.

Baca juga: Polisi Chile Sita 3 Ton Kokain dan Ganja, Dibungkus Kertas Bergambar Pablo Escobar

Ia mengungkapkan bahwa Freely panik dan menyembunyikan ganja yang telah dia bayar 5 poundsterling (Rp Rp 72.287) untuk penggunaan pribadinya saja.

"Satu-satunya alasan dia ditemukan dengan sejumlah kecil ganja adalah karena dia ditangkap terkait pelanggaran yang tidak dilakukannya," lanjutnya.

Secara bebas mengakui memiliki obat Kelas B, wanita 39 tahun itu akhirnya hanya didenda 50 poundsterling (Rp 722.874) dan diperintahkan untuk membayar biaya pengadilan 50 poundsterling (Rp 722.874) dan biaya tambahan untuk korban 34 poundsterling (Rp 491.554).

Baca juga: Tinggal Selangkah Lagi, Meksiko Sahkan Legalisasi Ganja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com