Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Fakta Unik Angela Merkel, Kanselir Jerman yang Akan Lengser

Kompas.com - 26/01/2021, 19:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber TIME

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel akan mundur pada September mendatang, mengakhiri 16 tahun kekuasaannya di "Negeri Bir".

Sebelum benar-benar lengser, Persatuan Demokrat Kristen Jerman (CDU) memilih ketua baru pada Sabtu (16/1/2021) untuk menyatukan partai konservatif mereka.

Merkel (66) telah menjabat sebagai Kanselir Jerman sejak 2005 dan menjadi salah satu wanita paling berpengaruh di dunia.

Baca juga: Armin Laschet Jadi Pemimpin Partai CDU, Berpotensi Gantikan Kanselir Angela Merkel

Ia dapat menggerakkan perekonomian Eropa, dan bisa membantu menentukan nasib krisis pengungsi terbesar sejak Perang Dunia II.

Namun, di balik wibawa serta ketegasannya, ternyata Angela Merkel memiliki sederet fakta unik yang mungkin tidak banyak orang tahu.

Melansir majalah TIME, berikut adalah 13 fakta unik Angela Merkel.

1. Nama masa kecil

Angela Merkel dalam ucapan tahun barunya, menyampaikan bahwa Jerman masih dalam status waspada akan virus corona meski tahun sudah berganti dan vaksin sudah mulai diberikan.AFP/MARKUS SCHREIBER Angela Merkel dalam ucapan tahun barunya, menyampaikan bahwa Jerman masih dalam status waspada akan virus corona meski tahun sudah berganti dan vaksin sudah mulai diberikan.
Angela Merkel dibesarkan dengan nama Angela Kasner, dan keluarga ayahnya sebagian besar keturunan Polandia.

Ia memakai nama Merkel sesuai nama suami pertamanya Ulrich Merkel, yaitu sesama mahasiswa fisika yang dinikahinya pada 1977 tetapi bercerai empat tahun kemudian, menurut profilnya di New Yorker.

Baca juga: Akhir Era Kanselir Jerman Angela Merkel Dimulai Saat CDU Memilih Pemimpin Partai Baru

2. Masa kecil

Ayah Merkel memindahkan keluarganya dari Jerman Barat ke Jerman Timur yang dikuasai Soviet tak lama setelah Angela lahir, meski ribuan orang lainnya melarikan diri ke arah sebaliknya.

Pendekatan Merkel yang disiplin dan hati-hati di dunia politik kerap dikaitkan dengan masa lalunya di Jerman Timur.

3. Nama panggilan

Para pendukung Angela Merkel di Jerman memanggilnya Mutti, yang berarti ibu atau bunda.

4. Takut lompat tinggi

Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dengan gerakan salam namaste, sebelum pertemuan di wisma tamu pemerintah Jerman di Meseberg, di luar Berlin, Senin (13/7/2020). Sejalan dengan upaya orang-orang menghindari berjabat tangan di tengah pandemi virus corona, muncul beragam cara memberi salam yang dinilai jauh lebih aman.AFP/TOBIAS SCHWARZ Kanselir Jerman Angela Merkel menyambut Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte dengan gerakan salam namaste, sebelum pertemuan di wisma tamu pemerintah Jerman di Meseberg, di luar Berlin, Senin (13/7/2020). Sejalan dengan upaya orang-orang menghindari berjabat tangan di tengah pandemi virus corona, muncul beragam cara memberi salam yang dinilai jauh lebih aman.
Saat berusia 9 tahun di kelas gym, Angela pernah berdiri terpaku di atas papan loncat selama 45 menit.

Ia takut loncat ke kolam renang, tetapi akhirnya melakukannya tepat sebelum kelas berakhir.

Baca juga: Kanselir Angela Merkel: Jerman Masih Akan Hadapi Krisis Covid-19 pada 2021

5. Pekerjaan sampingan

Angela pernah bekerja sebagai bartender di pesta disko kampus.

6. Gelar fisika dan doktor

Angela Merkel memiliki gelar fisika dan doktor dalam kimia kuantum. Beberapa orang menyebut kesuksesannya sebagai politisi berasal dari pendekatan ilmiah dan analitiknya terhadap situasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com