Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sampai 2 Minggu, Kanselir Jerman Angela Merkel Boleh Keluar Karantina

Kompas.com - 03/04/2020, 20:34 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman Angela Merkel diizinkan meninggalkan rumahnya di Berlin, setelah menjalani karantina selama hampir 2 minggu.

Merkel harus menjalani karantina setelah ada kontak dengan dokternya yang terinfeksi Covid-19.

Dilansir dari AFP, Merkel telah kembali ke kantornya pada Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Dokternya Terinfeksi Virus Corona, Kanselir Jerman Angela Merkel Dikarantina

Selanjutnya da akan terus mengamati aturan-aturan social distancing, dan memimpin negara melalui konferensi video serta audio, ungkap juru bicara Steffe Seibert di Berlin.

Pemimpin berusia 65 tahun itu menjalani karantina mandiri di rumahnya sejak 22 Maret, setelah diberitahu bahwa dokter yang memberinya vaksinasi, di kemudian hari terinfeksi virus corona.

Merkel kemudian beberapa kali dites virus corona, dan semua hasilnya negatif.

Baca juga: Kabar Baik di Tengah Wabah Corona: Angka Penularan di Jerman Melambat

Orang-orang yang telah melakukan kontak dengan penderita Covid-19 disarankan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Sementara itu saat dikarantina, Merkel tetap bekerja dan mengadakan pertemuan pemerintah melalui konferensi video.

Akhir pekan lalu dia merilis pesan audio yang berterima kasih kepada rakyat Jerman, karena telah mematuhi aturan karantina dan menghindari kontak sosial yang tidak perlu.

Baca juga: Krisis Virus Corona Tingkatkan Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kanselir Jerman Angela Merkel

Popularitas sang kanselir sendiri telah melonjak selama wabah virus corona melanda Jerman. Rakyat terkesan dengan responsnya yang tenang dan terukur.

Dalam sebuah survei yang diadakan lembaga penyiaran publik ARD pada Kamis (2/4/2020), 64 persen responden mengatakan mereka sangat puas atau puas dengan kebijakan Merkel.

Presentase ini adalah yang tertinggi bagi Merkel sejak pemilihan federal pada 2017.

Baca juga: Jadi Wanita Paling Berpengaruh di Dunia, Siapa Angela Merkel?

Pada Jumat (3/4/2020) Jerman mencatatkan hampir 80.000 kasus virus corona dengan 1.017 korban meninggal dunia, menurut Robert Koch Institute (RKI) bagian pengendalian penyakit.

Kepala RKI Lothar Wieler mengatakan upaya-upaya social distancing terbukti efektif dalam memperlambat laju penyebaran virus.

Baca juga: Jerman akan Tiru Cara Korsel Tangani Virus Corona

"Penyebaran virus semakin lambat... Ini berhasil," katanya pada wartawan AFP.

Wieler turut menekankan bahwa pembatasan pada kehidupan publik "perlu dipertahankan", dan terlalu dini untuk menyatakan kemenangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com