Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormati Pejuang Virus Corona yang Gugur, China Adakan Hari Berkabung Nasional

Kompas.com - 03/04/2020, 19:01 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China akan mengadakan hari berkabung nasional pada Sabtu (4/4/2020), untuk menghormati para "pejuang" yang meninggal akibat wabah virus corona.

Pejuang yang dimaksud termasuk 14 pekerja medis di garis depan, yang gugur saat mengobati pasien virus corona.

Mulai pukul 10 pagi semua orang di seluruh Negeri "Panda" akan mengheningkan cipta.

Kemudian mobil, kereta api, dan kapal akan membunyikan klaksonnya, bersamaan dengan raungan sirene di udara, kata Dewan Negara dalam sebuah pernyataan pada Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Melihat Cara China Atasi Wabah Covid-19 dengan Pelacakan Lewat Ponsel

Bendera nasional juga akan dikibarkan setengah tiang di seluruh negeri, serta di kedutaan dan konsulat luar negeri.

China juga akan menangguhkan semua kegiatan hiburan publik, untuk menghormati nyawa yang hilang dalam pertempuran melawan Covid-19.

Pada Kamis (2/4/2020), China mengidentifikasi 14 orang sebagai "martir" epidemi.

Sebutan itu untuk menggambarkan mereka sebagai panutan di antara petugas medis garis depan dan pekerja pencegahan epidemi, menurut kabar dari kantor berita Xinhua.

Baca juga: China Sebut Dokter Li Wenliang, Whistleblower Virus Corona, sebagai Martir

Para "martir" epidemi itu termasuk Dr Li Wenliang, yang ditegur polisi setelah mengunggah peringatan di media sosial tentang virus yang mirip SARS, merujuk pada virus corona yang saat itu belum memiliki nama.

Dr Li sendiri akhirnya meninggal akibat virus corona pada Februari, memicu kesedihan dan kemarahan nasional atas penanganan krisis oleh pemerintah China.

Daftar itu juga mencakup Liu Zhiming, mantan kepala di Rumah Sakit Wuchang Wuhan, yang terinfeksi dan meninggal pada 18 Februari.

Baca juga: Dokter Ai Fen, Pengungkap Pertama Virus Corona, Dikabarkan Menghilang

Kemudian dua kolega Dokter Li Wenliang, Jiang Xueqing (56) dan Mei Zhongming (57) juga masuk dalam daftar tim medis yang gugur saat bertugas.

Kasus virus corona pertama kali dilaporkan di provinsi Hubei pada akhir Desember 2019.

Setelahnya, virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 itu menyebar cepat dan menewaskan lebih dari 3.200 orang di China.

Baca juga: Atasi Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona, Otoritas Wilayah Jia di China Terapkan Lockdown Total

Meski jumlah kasus domestik telah berkurang dalam beberapa hari terakhir, tapi kekhawatiran tetap ada karena kasus impor masih mengintai.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com