BRUSSELS, KOMPAS.com - Para menteri luar negeri Uni Eropa dalam sidang di markas besar pada Senin (25/1/2021), memperdebatkan tanggapan terhadap penangkapan pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny.
Selain itu, memperdebatkan tindakan keras polisi akhir pekan lalu yang membuat ribuan orang ditangkap dalam protes untuk mendukung kritikus Kremlin itu.
“Kami akan menangani peristiwa mengkhawatirkan di Rusia ini. Lebih dari 3.000 orang dilaporkan telah ditangkap," kata Josep Borrell, Kepala Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Uni Eropa.
Baca juga: Putin Bantah Miliki Istana Mewah Dekat Laut Hitam seperti yang Dituduhkan Navalny
"Gelombang penahanan ini adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan kita, begitu pula penahanan Navalny,” imbuhnya seperti yang dilansir dari VOA Indonesia pada Selasa (26/1/2021).
Lebih dari 3.500 orang dilaporkan ditangkap dalam protes nasional itu.
Jean Asselborn, Menteri Luar Negeri Luksemburg, menyatakan optimismenya dengan memberikan contoh serangan 6 Januari di gedung Capitol Amerika.
“Pada 6 Januari telah menunjukkan di Washington bahwa demokrasi rapuh di seluruh dunia, tetapi demokrasi telah bertahan," ujar Asselborn.
Baca juga: Aktivis Anti-korupsi: Pemerintah Rusia Benar-benar Takut Demo Pendukung Navalny
"Pada 23 Januari telah menunjukkan di Rusia bahwa mungkin saja (pemerintah) bertindak keras melawan keinginan rakyat, dan mungkin saja menghentikannya dalam waktu singkat, tetapi bahkan di Rusia, antara Kaliningrad dan Vladivostok di 11 zona waktu, keinginan untuk lebih banyak demokrasi akan menang,” lanjutnya.
Navalny, seorang penyelidik korupsi, ditangkap awal bulan ini ketika dia kembali ke Moskwa setelah menghabiskan berbulan-bulan di Jerman untuk memulihkan diri dari serangan di Rusia dengan apa yang dikatakan para ahli sebagai racun saraf Novichok.
Unjuk rasa setelah penangkapannya menarik ribuan orang di kota-kota besar Rusia, termasuk sekitar 15.000 di Moskwa.
Baca juga: Aparat Rusia Tangkap 3.000 Orang dalam Protes Pembebasan Alexei Navalny
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan