Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivis Anti-korupsi: Pemerintah Rusia Benar-benar Takut Demo Pendukung Navalny

Kompas.com - 25/01/2021, 21:57 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

MOSKWA, KOMPAS.com - Ketua Yayasan Anti Korupsi Rusia Vladimir Ashurkov mengatakan, penangkapan Alexei Navalny dan berita tentang "istana Putin" di Laut Hitam yang menyulut protes besar di Moskow dan kota besar lain.

"Mereka benar-benar takut," kata Ashurkov merujuk pada banyaknya polisi yang dikerahkan menghadapi aksi protes besar pada Sabtu (23/1/2021) dan penangkapan lebih dari 3.000 orang.

Pemerintahan Rusia benar-benar terguncang oleh besarnya protes di berbagai kota yang menuntut pembebasan Navalny, katanya kepada DW pada Minggu (24/12021).

Ditanya mengapa begitu banyak orang siap mengambil risiko ditangkap, Ashurkov mengatakan bahwa penangkapan Navalny tidak sah dan munculnya video yang mengekspos Putin dan korupsinya dalam bentuk rumah bernilai miliaran euro di selatan Rusia.

Baca juga: Aparat Rusia Tangkap 3.000 Orang dalam Protes Pembebasan Alexei Navalny

Dia menambahkan, banyak warga Rusia memrotes penahanan Navalny, tetapi juga korupsi yang merajalela di Rusia.

Salah satu spanduk dalam aksi protes itu bertuliskan "Presiden ini terlalu mahal bagi kami."

Ashurkov juga meramalkan bahwa rezim otokratis yang dipimpin oleh Vladimir Putin dan kroninya pasti akan berakhir.

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Alexei Navalny, Musuh Bebuyutan Putin yang Tak Tumbang meski Dipenjara dan Diracun

Reaksi mendua Kremlin terhadap gerakan protes

Menanggapi aksi protes di berbagai tempat, Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov mengatakan kepada televisi Rusia pada Minggu bahwa yang hadir pada aksi protes hanya sedikit.

Di lain pihak, ribuan orang telah ditangkap dengan tuduhan terlibat aksi protes.

Peskov juga menuduh Kedutaan Besar AS di Moskow secara tidak langsung mencampuri urusan dalam negeri mereka.

Sebelumnya, pejabat AS mengeluarkan peringatan keselamatan kepada warga Amerika yang berada di Rusia menjelang aksi demonstrasi.

Baca juga: Rusia Tuduh Kedutaan AS di Moskwa Terbitkan Rute Protes Pendukung Navalny

"Tentu saja, publikasi ini tidak pantas," kata Peskov.

Dia menegaskan, Kementerian Luar Negeri Rusia akan memanggil Duta Besar AS untuk menjelaskan maksud mereka.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Rusia di London juga menuduh negara-negara Barat mencampuri urusan dalam negerinya.

Portal hak-hak sipil Rusia OVD-Info mengatakan, sekitar 3.400 orang yang ditangkap selama demonstrasi di 100 kota, setidaknya 1.360 di antaranya ditangkap di Moskwa dan 523 penahanan terjadi di St Petersburg.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com