Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Salesman Dituding sebagai “Superspreader”, Sebabkan 102 Infeksi Baru di China

Kompas.com - 19/01/2021, 21:39 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber CNN

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang salesman disebut sebagai "superspreader" Covid-19 karena melakukan perjalanan di sekitar timur laut China yang kemudian menimbulkan 102 infeksi baru, menurut pejabat China.

Individu itu bekerja sebagai salesman yang mempromosikan produk kesehatan kepada orang tua. Dia telah melakukan perjalanan dari provinsi asalnya Heilongjiang, ke provinsi tetangga Jilin, dengan membawa virus bersamanya.

Melansir CNN pada Senin (18/1/2021), pihak berwenang mengklaim pria itu tanpa sadar menyebarkan virus di antara warga lanjut usia.

Penyebaran berlangsung selama beberapa hari, sebelum akhirnya dia dilacak oleh pejabat kesehatan sebagai kontak dekat dari kasus yang terkonfirmasi.

"Fenomena infeksi massal terjadi di provinsi kami. Sang superspreader masih dalam fase awal infeksinya bahkan saat kami deteksi, dan memiliki kemampuan yang relatif kuat untuk menumpahkan virus," kata Zhao Qinglong, seorang pejabat pengendalian dan pencegahan penyakit provinsi Jilin kepada Xinhua.

Peristiwa “superspreading” terjadi ketika seseorang menginfeksi sejumlah besar orang, melalui cipratan droplet dalam jumlah besar dan sporadis, atau faktor lain seperti perilaku dan waktu.

Infeksi tampaknya terjadi di Jilin ketika China sedang memerangi wabah virus corona terburuk dalam beberapa bulan. Ratusan kasus dilaporkan dan puluhan juta orang ditempatkan di bawah lockdown di provinsi utara saat itu.

Penemuan ini juga menunjukkan tingkat dan kecepatan pelacakan dan penyaringan kontak oleh otoritas kesehatan China, yang turut berperan dalam mengendalikan wabah lokal.

Baca juga: Sebuah Penyelidikan Pandemi Ungkap WHO dan China Harusnya Bisa Bertindak Lebih Cepat

Rencana perjalanan terperinci dan isu privasi

Penjual itu didiagnosis sebagai kasus Covid-19 yang dikonfirmasi Minggu (17/1/2021).

Awalnya dia diidentifikasi sebagai pembawa asimtomatik Selasa sebelumnya (12/1/2021), menurut Komisi Kesehatan Provinsi Jilin.

China mencatat infeksi tanpa gejala secara terpisah dari jumlah kasus resminya.

Komisi menerbitkan rencana perjalanan terperinci dari perjalanan penjual tersebut dalam seminggu sebelum dia dinyatakan positif terkena virus.

Ada empat perjalanan kereta api yang dilakukannya (dengan nomor kursinya terdaftar), tiga perjalanan bus dan perjalanan metro, bolak-balik antara Heilongjiang dan Jilin.

Selama empat hari, pria itu mengadakan empat "seminar kesehatan", atau sesi pemasaran, di klub kesehatan komunitas yang menargetkan warga lanjut usia di kota Gongzhuling dan Tonghua di Jilin.

“Secara total, individu tersebut menginfeksi 79 orang yang menghadiri seminar, yang kemudian menginfeksi 23 kontak dekat mereka,” kata Zhang Yan, Wakil Direktur Komisi pada konferensi pers Minggu (17/1/2021).

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Serang Israel, Hezbollah Gunakan Senjata Baru Ini

Global
Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Tanggapi Pertemuan Putin-Xi Jinping, Gedung Putih: Bagus untuk Mereka

Global
Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Pasukan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera di Gaza

Global
Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Penembakan di Afghanistan, 3 Turis Spanyol Tewas, 7 Lainnya Terluka

Global
[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

[POPULER GLOBAL] Spanyol Tolak Kapal Bawa 27 Ton Bahan Peledak | Pasokan Medis Tak Bisa Masuk Gaza

Global
WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

WHO: Tak Ada Pasokan Medis Masuk ke Gaza Selama 10 Hari

Global
PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

PM Slovakia Jalani Operasi Baru, Kondisinya Masih Cukup Serius

Global
Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Warga Sipil Israel Kembali Berulah, Truk Bantuan di Tepi Barat Dibakar

Global
13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

13 Negara Ini Desak Israel agar Menahan Diri dari Invasinya ke Rafah

Global
Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Kera Tergemuk di Thailand Mati karena Sering Diberi Permen dan Minuman Manis

Global
Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Israel: Kasus Genosida di Pengadilan PBB Tak Sesuai Kenyataan

Global
Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Minim Perlindungan, Tahanan di AS yang Jadi Buruh Rawan Kecelakaan Kerja

Internasional
Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Korut Tembakkan Rudal Balistik Tak Dikenal, Ini Alasannya

Global
Siapa 'Si Lalat' Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Siapa "Si Lalat" Mohamed Amra, Napi yang Kabur dalam Penyergapan Mobil Penjara di Prancis?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com