Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.836 Kotak Es Krim di China Terkontaminasi Virus Corona, Pemerintah Kerja Keras Lacak Penyebarannya

Kompas.com - 17/01/2021, 13:50 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - Ribuan es krim di China dideteksi terkontaminasi Covid-19, membuat otoritas kesehatan berusaha keras untuk melacak warga yang berisiko telah terpapar.

Melansir Daily Mail pada Jumat (15/1/2021), ada 3 sampel dari produsen es krim lokal yang menunjukkan terkontaminasi virus corona di pemerintahan kota Tianjin, di timur laut negara itu.

Sekitar 4.836 kotak es krim di Tianjin Daqiaodao Food Company telah diidentifikasi terkontaminasi virus corona, yang mana 2.089 di antaranya telah diamankan di gudang.

Baca juga: Makin Kewalahan, Hampir 40 Persen Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit Brasil Meninggal Dunia

Ada 1.812 lainnya dikirim ke provinsi lain dan 935 memasuki pasar lokal, tetapi hanya 65 yang terjual, menurut China Daily.

Es krim yang terkontaminasi itu berada dalam kemasan 450 gram, yang disebutkan bahwa virus tersebut dibawa melalui bubuk susu dari Ukraina dan whey dari Selandia Baru.

Baca juga: Filipina Gandeng China untuk Bantu Pulih dari Covid-19

Pejabat kesehatan mendesak semua pembeli es krim 450 gram untuk segera mencatat perjalanan mereka, sehingga potensi infeksi yang tersebar dapat dilacak.

Sementara, ada 1.662 karyawan perusahaan telah diperintahkan untuk mengisolasi diri dan menjalani pengujian virus corona, setelah memiliki kontak dengan es krim terkontaminasi itu.

Baca juga: Netizen Malaysia Iri Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Singapura Lebih Cepat

Dr Stephen Griffin, seorang ahli virologi yang berbasis di Universitas Leeds, Inggris mengatakan tes positif es krim kemungkinan berasal dari kontak manusia dan hanya "satu kali".

Dia mengatakan kepada Sky News, "Kemungkinan besar ini adalah hasil dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik."

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19 Tingkat Bunuh Diri di Jepang Melesat 16 Persen

Bahwa es krim dibuat dengan lemak dan disimpan pada suhu dingin akan memudahkan virus corona untuk bertahan hidup, katanya.

Namun, dia menambahkan, "Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi dengan virus corona."

Baca juga: Berpenduduk 1,3 Miliar, Begini Cara Vaksinasi Covid-19 di India

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com