SHANGHAI, KOMPAS.com - Gui Yuna menitikkan air mata ketika bercerita bagaimana dia kehilangan kaki kanannya, saat kecelakaan di jalan raya pada usia 7 tahun.
Tak hanya itu, ketika di sekolah dia juga menjadi korban perundungan (bullying) teman-temannya yang kerap menendang tongkatnya agar dia jatuh.
Namun masa-masa itu telah berlalu, dan Gui Yuna sekarang bangkit menjadi salah satu tokoh inspiratif di China, mungkin juga dunia.
Baca juga: Merpati Balap yang Terbang Setara Sabang-Merauke PP Bakal Dibunuh, Pria yang Merawatnya Bercerita
Wanita berusia 35 tahun tersebut kini adalah juara binaraga dan mantan atlet Paralimpiade.
Gui pernah berkompetisi di Paralimpiade Athena 2004, dan pada Oktober 2020 melakoni debut di kompetisi binaraga tetapi bisa langsung juara.
Foto-foto dirinya berjalan di atas arena sambil membawa tongkat penyangga pun banyak ditampilkan media-media China, dan di media sosial banyak orang mem-follow-nya.
Dengan tekad baja dan sikap positifnya, Gui Yuna dianggap tokoh inspiratif dari negara yang sering memandang sebelah mata penyandang disabilitas.
"Mungkin saya memenangi juara pertama bukan karena profesionalisme atau otot saya, tetapi karena kepercayaan diri dan keberanian berdiri di atas arena, dan memperlihatkan diri saya ke semua orang," ucap Gui dikutip dari AFP, Kamis (7/1/2021).
Gui Yuna juga sering membagikan unggahan latihannya di gym Shanghai, ke TikTok-nya yang di-follow 200.000 orang.
Baca juga: Kisah Asmara Binaragawan dan Boneka Seks Akhirnya Terwujud dalam Pernikahan
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan