Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gui Yuna, Wanita Juara Binaraga Berkaki Satu dan Mantan Atlet Paralimpiade

Kompas.com - 17/01/2021, 11:42 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

SHANGHAI, KOMPAS.com - Gui Yuna menitikkan air mata ketika bercerita bagaimana dia kehilangan kaki kanannya, saat kecelakaan di jalan raya pada usia 7 tahun.

Tak hanya itu, ketika di sekolah dia juga menjadi korban perundungan (bullying) teman-temannya yang kerap menendang tongkatnya agar dia jatuh.

Namun masa-masa itu telah berlalu, dan Gui Yuna sekarang bangkit menjadi salah satu tokoh inspiratif di China, mungkin juga dunia.

Baca juga: Merpati Balap yang Terbang Setara Sabang-Merauke PP Bakal Dibunuh, Pria yang Merawatnya Bercerita

Wanita berusia 35 tahun tersebut kini adalah juara binaraga dan mantan atlet Paralimpiade.

Gui pernah berkompetisi di Paralimpiade Athena 2004, dan pada Oktober 2020 melakoni debut di kompetisi binaraga tetapi bisa langsung juara.

Foto-foto dirinya berjalan di atas arena sambil membawa tongkat penyangga pun banyak ditampilkan media-media China, dan di media sosial banyak orang mem-follow-nya.

Dengan tekad baja dan sikap positifnya, Gui Yuna dianggap tokoh inspiratif dari negara yang sering memandang sebelah mata penyandang disabilitas.

"Mungkin saya memenangi juara pertama bukan karena profesionalisme atau otot saya, tetapi karena kepercayaan diri dan keberanian berdiri di atas arena, dan memperlihatkan diri saya ke semua orang," ucap Gui dikutip dari AFP, Kamis (7/1/2021).

Gui Yuna juga sering membagikan unggahan latihannya di gym Shanghai, ke TikTok-nya yang di-follow 200.000 orang.

Baca juga: Kisah Asmara Binaragawan dan Boneka Seks Akhirnya Terwujud dalam Pernikahan

"Kucing berkaki tiga"

Foto tertanggal 11 Desember 2020 menampilkan Gui Yuna, wanita binaraga berkaki satu asal China, berjalan di atas arena kompetisi International Weightlifting Federation (IWF) Beijing 2020. Mantan atlet lompat jauh Paralimpiade Athena 2004 itu baru melakoni debut di kompetisi ini dan langsung juara.AFP PHOTO/NOEL CELIS Foto tertanggal 11 Desember 2020 menampilkan Gui Yuna, wanita binaraga berkaki satu asal China, berjalan di atas arena kompetisi International Weightlifting Federation (IWF) Beijing 2020. Mantan atlet lompat jauh Paralimpiade Athena 2004 itu baru melakoni debut di kompetisi ini dan langsung juara.
Gui hampir tidak ingat kejadian saat ditabrak truk sepulang sekolah, yang membuat kaki kanannya harus diamputasi.

Tapi dia tidak lupa momen-momen kelam ketika teman-teman sekolah menyiksanya dengan menendang tongkatnya atau menggeser kursinya saat hendak duduk.

"Mereka menyebutku kucing pincang atau 'kucing berkaki tiga'," kata Gui dengan air mata yang tetap menetes meski sudah hampir 30 tahun berlalu.

"Kadang ada kata-kata kasar dan kadang kekerasan fisik."

"Pertama kali mereka menjatuhkanku, aku menangis, tetapi lama kelamaan aku terbiasa dan berpikir: Kamu bisa menindasku sesuka hati, tetapi aku tidak apa-apa karena punya keberanian," lanjutnya.

Baca juga: Nikahi Boneka Seks, Binaragawan Ini Ungkap Istrinya Rusak Sebelum Natal

Gui Yuna berasal dari kota Nanning. Ia dibesarkan oleh ibunya karena ayahnya meninggal sebelum dia lahir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com