KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Ramai di media sosial Twitter, publik Malaysia mengkritisi kerja pemerintahannya dalam menyediakan vaksin Covid-19 di dalam negeri.
Mereka menyoroti tindakan vaksinasi Covid-19 di Indonesia dan Singapura yang cepat dibanding Malysia.
Di Indonesia pada Rabu (13/1/2021), Presiden Joko Widodo yang menjadi orang pertama mendapatkan suntikan Covid-19 dari Sinovac.
Hal itu menandai dimulainya proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia pada tahap pertama, yaitu pada golongan orang-orang yang mendapatkan prioritas.
Baca juga: Paus Fransiskus dan Paus Benediktus XVI Terima Vaksin Covid-19
Di Singapura, Perdana Menteri Lee Hsien Loong telah menerima vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech pada Jumat (8/1/2021) di Singapore General Hospital atau Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).
Lee menjadi salah satu penerima awal vaksin untuk membuktikan kepada warganya bahwa vaksin aman untuk disuntikan.
"Coba kalian bayangkan dalam vaksin Covid-19 sudah sampai di Singapura dan pekan ini sudah sampai juga ke Indonesia. Tapi, Malaysia baru akan meluluskan?" ujar @IbrahimMatlsa, salah satu netizen Malaysia.
"Kegilaan apa Malaysia ini, entahlah! Menteri pun gila sudah," imbuh pria itu.
Cuba korang bayangkan dalam Vaksin Covid19 sudah pun sampai di Singapura, dan minggu lepas sudah sampai juga ke Indonesia - yet Malaysia baru nak luluskan?
Kegilaan apa Malaysia ni entahlah!
Menteri pun Gelong sudah... https://t.co/N2gR71cuRo
— ????Abg Baim? (@IbrahimMatIsa) January 8, 2021
Baca juga: [VIDEO] Mengintip Fasilitas Pembuatan Vaksin Covid-19 di China
Seorang lainnya dengan akun @PisauKarat mengunggah foto berita yang melaporkan vaksinasi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dari dari Bernama dan PM Singapura dari The Straits Times.
Sambil ia berkomentar, "( Vaksin Covid-19) Indonesia sudah, Singapore sudah, Malaysia belum selesai juga dengan birokrasinya. Mungkin pertikaian soal komisi belum selesai," lontar @PisauKarat.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan