Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4.836 Kotak Es Krim di China Terkontaminasi Virus Corona, Pemerintah Kerja Keras Lacak Penyebarannya

BEIJING, KOMPAS.com - Ribuan es krim di China dideteksi terkontaminasi Covid-19, membuat otoritas kesehatan berusaha keras untuk melacak warga yang berisiko telah terpapar.

Melansir Daily Mail pada Jumat (15/1/2021), ada 3 sampel dari produsen es krim lokal yang menunjukkan terkontaminasi virus corona di pemerintahan kota Tianjin, di timur laut negara itu.

Sekitar 4.836 kotak es krim di Tianjin Daqiaodao Food Company telah diidentifikasi terkontaminasi virus corona, yang mana 2.089 di antaranya telah diamankan di gudang.

Ada 1.812 lainnya dikirim ke provinsi lain dan 935 memasuki pasar lokal, tetapi hanya 65 yang terjual, menurut China Daily.

Es krim yang terkontaminasi itu berada dalam kemasan 450 gram, yang disebutkan bahwa virus tersebut dibawa melalui bubuk susu dari Ukraina dan whey dari Selandia Baru.

Pejabat kesehatan mendesak semua pembeli es krim 450 gram untuk segera mencatat perjalanan mereka, sehingga potensi infeksi yang tersebar dapat dilacak.

Sementara, ada 1.662 karyawan perusahaan telah diperintahkan untuk mengisolasi diri dan menjalani pengujian virus corona, setelah memiliki kontak dengan es krim terkontaminasi itu.

Dr Stephen Griffin, seorang ahli virologi yang berbasis di Universitas Leeds, Inggris mengatakan tes positif es krim kemungkinan berasal dari kontak manusia dan hanya "satu kali".

Dia mengatakan kepada Sky News, "Kemungkinan besar ini adalah hasil dari masalah dengan pabrik produksi dan berpotensi turun ke kebersihan di pabrik."

Bahwa es krim dibuat dengan lemak dan disimpan pada suhu dingin akan memudahkan virus corona untuk bertahan hidup, katanya.

Namun, dia menambahkan, "Kita mungkin tidak perlu panik bahwa setiap es krim tiba-tiba akan terkontaminasi dengan virus corona."

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/17/135008170/4836-kotak-es-krim-di-china-terkontaminasi-virus-corona-pemerintah-kerja

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Rangkuman Hari Ke-819 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemulangan 6 Anak | Perebutan Desa Klischiivka

Global
China 'Hukum' Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

China "Hukum" Taiwan yang Lantik Presiden Baru dengan Latihan Militer

Global
UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

UPDATE Singapore Airlines Alami Turbulensi, 20 Orang Masuk ICU di RS Thailand

Global
Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Rusia Duduki Lagi Desa yang Direbut Balik Ukraina pada 2023

Global
AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

AS-Indonesia Gelar Lokakarya Energi Bersih untuk Perkuat Rantai Pasokan Baterai-ke-Kendaraan Listrik

Global
Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Inggris Juga Klaim China Kirim Senjata ke Rusia untuk Perang di Ukraina

Global
3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

3 Negara Eropa Akan Akui Negara Palestina, Israel Marah

Global
Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Ekuador Perang Lawan Geng Narkoba, 7 Provinsi Keadaan Darurat

Global
[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

[POPULER GLOBAL] Identitas Penumpang Tewas Singapore Airlines | Fisikawan Rusia Dipenjara

Global
Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke