Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joe Biden Kantongi "Izin Resmi" Transisi, Bagaimana Nasib Trump?

Kompas.com - 25/11/2020, 13:59 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Editor

KOMPAS.com - Setelah mendapat izin resmi untuk memulai transisi pemerintahan Amerika Serikat (AS), Joe Biden mengatakan pada Selasa (24/11/2020) bahwa dia menegaskan kembali komitmennya terhadap negara-negara sekutu AS.

Pada acara pengenalan tim kebijakan keamanan nasionalnya di Wilmington, Delaware, Biden mengatakan timnya akan mewujudkan keyakinannya bahwa AS menjadi yang terkuat ketika bekerja sama dengan sekutunya.

Tim kebijakan keamanan nasional yang dibentuk Biden, termasuk Antony Blinken sebagai Menteri Luar Negeri AS dan John Kerry sebagai utusan iklim.

Baca juga: Kabinet Joe Biden dan Klaim Siap Jadi Pemimpin Dunia Lagi

"Ini adalah tim yang mencerminkan fakta bahwa Amerika telah kembali, siap untuk memimpin dunia, bukan mundur darinya," kata Biden di atas panggung, didampingi staf pilihannya yang mengenakan masker dan berdiri terpisah sejauh 2 meter.

Badan pemerintah yang ditugaskan untuk memulai proses transisi pemerintahan AS, Administrasi Layanan Umum (GSA), mengatakan pada Senin (23/11/2020) bahwa Biden adalah pemenang nyata dalam pemilu AS 2020.

GSA mengatakan tim Biden mendapat dana federal sebesar 6,3 juta dollar AS (Rp 89 miliar) untuk proses transisi, akses ke pengarahan intelijen negara, serta ruang kantor seluas 16.200 meter persegi untuk bekerja.

Dalam 57 hari menuju pelantikan Biden sebagai presiden ke-46 AS, DW merinci langkah-langkah apa saja yang selanjutnya yang akan dilalui Biden.

Baca juga: Joe Biden Akan Angkat 4 Pejabat Era Obama di Jajarannya

Apa yang dimaksud dengan masa transisi?

Transisi yang telah mendapatkan izin resmi, menandakan bahwa tim Biden sekarang akan memiliki dana federal dan kantor resmi untuk melakukan transisi kepemimpinannya selama dua bulan ke depan.

Transisi resmi ini juga memungkinkan Biden dan Wakil Presiden terpilih AS Kamala Harris untuk menerima pengarahan keamanan nasional reguler yang juga didapat Trump.

Masa transisi adalah waktu yang penting bagi tim Biden untuk mempercepat dan berkoordinasi dengan agen federal untuk memastikan kelancaran penyerahan kepemimpinan.

Nantinya, Biden secara resmi akan mengumumkan kabinetnya dan harus terus memeriksa nama-nama kandidat untuk mengisi jabatan lainnya.

Banyak posisi kunci dalam pemerintahannya, termasuk posisi Menteri Luar Negeri AS dan Menteri Keuangan AS, yang akan membutuhkan persetujuan dari Senat.

Baca juga: Kabinet Baru Joe Biden, Ini Profil Singkat Para Pejabat Terpilih

Bagaimana reaksi atas pengumuman tersebut?

Setelah Biden mendapat izin resmi untuk melanjutkan transisinya, saham dan mata uang digital naik. Bitcoin, mata uang kripto paling populer di dunia, naik 3 persen dan mencapai  19.000 dollar AS (Rp 269 juta) per satu Bitcoin pada Selasa (24/11/2020), mendekati level tertinggi sepanjang masa.

Indeks STOXX 600 Eropa naik 0,6 persen. Kontrak berjangka untuk S&P 500 naik 0,8 persen saat berlangsungnya perdagangan Eropa. Nikkei Jepang juga melonjak 2,5 persen ke level tertinggi sejak Mei 1991.

Beberapa anggota Partai Republik baru-baru ini akhirnya menerima kemenangan Biden, termasuk para pembantu senior Trump.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Rusia Klaim Rebut 5 Desa dalam Pertempuran Sengit di Kharkiv

Global
Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Di Balik Serangan Israel ke Rafah yang Bahkan Tak Bisa Dihalangi AS

Global
Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Israel Perintahkan Warga Palestina Mengungsi dari Rafah

Global
[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

[UNIK GLOBAL] Majikan Bunuh Diri, PRT Diwarisi Rp 43,5 Miliar | Karyawan Nekat ke Italia demi Makan Pizza Padahal Besok Kerja

Global
Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Tak Ada yang Bicara Perubahan Iklim di Pemilu India, Apa Sebabnya?

Global
Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Di Texas, Orangtua Bisa Dipenjara Jika Tinggalkan Anak Sendirian dalam Rumah

Global
Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Turkiye Setop Berbisnis dengan Israel, Pakar: Akan Sulitkan Ankara

Global
Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Tentara Israel Diserang Ratusan Lebah di Gaza Selatan

Global
Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Kritikan Paling Keras AS untuk Israel, Dituduh Mungkin Langgar Hukum Internasional

Global
Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Ukraina Evakuasi Ratusan Orang dari Kharkiv Usai Serangan Rusia

Global
Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Sekitar 300.000 Warga Palestina Dilaporkan Mengungsi dari Rafah Timur

Global
Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Pria Rusia Dituntut karena Mewarnai Rambutnya Kuning, Biru, dan Hijau

Global
Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Otoritas Cuaca AS Sebut Dampak Badai Matahari Kuat yang Hantam Bumi

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com