Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Pembunuhan Jamal Khashoggi Dilanjutkan Tanpa Dihadiri 20 Tersangka

Kompas.com - 24/11/2020, 09:23 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber Al Jazeera

ISTANBUL, KOMPAS.com - Pengadilan Turki akan melanjutkan sidang pembunuhan Jamal Khashoggi, tanpa kehadiran 20 tersangka dari Arab Saudi pada Selasa (24/11/2020).

Khashoggi (59) dibunuh saat mengurus dokumen pernikahannya di Konsulat Arab Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Jasadnya tak pernah ditemukan.

Setelah dilakukan penyelidikan, jaksa Turki pada Maret menuduh Saud Al Qahtani mantan penasihat senior Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) dan Ahmad Al Asiri mantan wakil kepala inteljen Arab Saudi, berperan dalam pembunuhan tingkat pertama.

Baca juga: Pembunuhan Jamal Khashoggi, Jaksa Turki Dapat 6 Tersangka Baru dari Arab

Sebanyak 18 warga Saudi lainnya dituduh melakukan pembunuhan berencana. Jaksa pun menuntut hukuman seumur hidup untuk semua terdakwa.

Semua tersangka telah meninggalkan Turki, dan Arab Saudi menolak mengekstradisi mereka.

Dakwaan yang diajukan termasuk bukti dari catatan telepon dan rekaman CCTV para tersangka, dan menyebutkan 54 saksi termasuk 26 anggota staf konsulat Turki.

Baca juga: Arab Saudi Cabut Hukuman Mati bagi Pembunuh Jamal Khashoggi, Keluarga: Itu Adil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com