Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali ke Washington di Hari Ulang Tahun, Trump Disambut Demonstrasi

Kompas.com - 15/06/2020, 13:57 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump disambut unjuk rasa ketika dia kembali ke Washington DC, di tengah hari ulang tahun.

Trump kembali ke ibu kota setelah merayakan bertambahnya usia ke-74 tahun di padang golf miliknya di New Jersey, di akhir pekan.

Setelah memberikan pidato dalam kelulusan West Point, sang presiden meninggalkan Bedminster pada Minggu (14/6/2020) bersama stafnya.

Baca juga: Trump Ulang Tahun ke-74, Netizen Malah Ucapkan Selamat ke Obama

Di antaranya adalah penasihat sekaligus anak dan menantunya, Ivanka dan Jared Kushner, Kepala Media Sosial Dan Scavino, dan Wakil Sekretaris Staf, Catherine Keller.

Namun, tidak ada tanda keberadaan Ibu Negara Melania Trump. Bahkan, dia tidak mengucapkan selamat ulang tahun kepada sang suami.

Dilansir Daily Mail, Ivanka mengunggah foto masa kecil di mana dia dipangku oleh Donald Trump. "Selamat ulang tahun @realdonaldtrump. Aku menyayangimu!"

Ibu Negara Melania Trump absen setelah muncul buku, membeberkan rumor perjanjian pranikah yang dia rundingkan bersama suaminya.

Perwakilan Melania sudah menyatakan, The Art of Her Deal: The Untold Story of Melania Trump yang ditulis jurnalis Washington Post, Mary Jordan, sebagai "fiksi".

Presiden dari Partai Republik itu kembali ke Gedung Putih, di mana demonstrasi terjadi menyusul kematian George Floyd tiga pekan lalu.

Ribuan orang melakukan aksi damai dengan berjalan dari Museum Nasional Sejarah dan Kebudayaan Afrika Amerika ke depan Gedung Putih, pada Minggu pagi waktu setempat.

Mereka berkumpul di area Gereja Episkopal St John, di mana massa dari Islam, Yahudi, Hindu, hingga Sikh bernyanyi dan berdoa.

Baca juga: Tak Percaya Suami Menang Pilpres AS, Melania Trump Sempat Minta Tak Dipanggil Ibu Negara

Peserta demonstrsi menari di jalanan, dengan ada yang menerbangkan balon bocah Trump yang hanya mengenakan popok di seluruh area.

Demonstrasi tersebut tidak hanya terjadi di ibu kota, namun juga berlangsung di sejumlah kota seperti Los Angeles, New York City, hingga Montana.

Di LA, Hollywood Boulevard terpaksa ditutup setelah sekelompok besar pendemo memasuki kawasan itu, dan menyuarakan protes kematian George Floyd.

Meski begitu, hari ulang tahun Trump dirayakan secara meriah di Florida, di mana ratusan orang di perairan Fort Lauderdale membentangkan bendera di flotilla.

Disebut sebagai "Trumptilla", acara tersebut diikuti oleh 1.000 kapal. "Ini mengenai patriotisme," kata penyelenggara Esther Byrd kepada News4Jax.

Byrd mengatakan, mereka mencintai negara mereka dan muak melihat segala perilaku negatif ini. Jadi, mereka memilih merayakan hari jadi sang presiden dan menyanyikan God Bless America.

Baca juga: Sebut Trump Bencana, Mahathir Juga Bela China soal Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com