Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Trump Berisiko Menularkan Covid-19, Ini Peringatan Anthony Fauci

Kompas.com - 13/06/2020, 14:02 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dr Anthony Fauci, seorang pakar penyakit menular AS memperingatkan bahaya penularan Covid-19 pada pergerakan kampanye yang dilakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Risiko penularan dan penyebaran virus dapat terjadi pada mereka yang akan hadir dalam rencana pergerakan kampanye Trump di Oklahoma pekan depan sebagaimana dilansir The Guardian.

"Saya tidak secara spesifik membicarakan hal ini kepadanya (Trump), namun secara prinsip apa yang saya katakan itu benar," ujar Fauci kepada CNN, sekaligus mendesak kepada setiap orang yang akan hadir dalam kampanye pekan depan untuk tidak lupa memakai masker sepanjang waktu.

Baca juga: Washington Jadi Pusat Wabah di Amerika Serikat

Secara umum, kini lebih dari 7.6 juta kasus infeksi virus corona di dunia dengan lebih dari 425.000 angka kematian, berdasarkan catatan John Hopkins.

Sementara di Amerika Serikat, terdapat lebih dari 2 juta kasus infeksi dan 114.669 kematian terjadi.

Dalam wawancara terpisah dengan Yahoo, Fauci mengatakan adanya risiko dalam protes yang dilakukan massa Black Lives Matter.

Baca juga: Hadiri Kampanye Trump, Massa Dilarang Menuntut jika Tertular Covid-19

"Ada kerumunan di sana, dan kami tidak merekomendasikan Anda untuk berkerumun. (Dengan kondisi itu) jaga jarak fisik sangat tidak memungkinkan," ujar Fauci.

"Ketika orang bersemangat, mereka akan terlibat dalam demonstrasi, mereka meneriakan yel dan seringkali melepas masker mereka."

Sementara itu, pada Jumat (12/6/2020) Texas dan Carolina Utara melaporkan peningkatan rawat inap tertinggi sejak wabah dimulai.

Pejabat dari dua negara bagian itu juga mencatat bahwa mereka memiliki catatan kematian rendah akibat Covid-19.

Baca juga: Amankan Demo George Floyd di Washington, Garda Nasional AS Terinfeksi Virus Corona

Fauci menggaris bawahi bahwa peningkatan rawat inap merupakan tren yang mengkhawatirkan. Itu juga merupakan tanda bahwa 'kita tidak boleh tergesa-gesa' dalam pembukaan perekonomian Amerika Serikat.

"Namun, jika Anda menemukan angka rawat inap lebih banyak, itu tandanya Anda berada dalam situasi yang semakin buruk," ujar Fauci.

Sementara Texas, diketahui sebagai negara bagian yang pertama kali membuka perekonomian mereka di AS.

Gubernur Texas, Greg Abbott pada Jumat mengatakan, "Karena kami punya banyak kasur rumah sakit yang tersedia untuk siapa saja yang sakit."

"Untuk satu orang yang butuh perawatan di rumah sakit, terdapat 10 kasur rumah sakit yang masih tersedia," ungkap Abbott. "Jadi, banyak kapasitas di rumah sakit yang bisa menangani kasus pasien Covid-19," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com