Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Percaya Suami Menang Pilpres AS, Melania Trump Sempat Minta Tak Dipanggil "Ibu Negara"

Kompas.com - 14/06/2020, 15:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Melania Trump tak percaya ketika sang suami, Donald Trump, memenangkan Pilpres AS pada November 2016 lalu.

Karena itu, dia sempat meminta stafnya untuk berhenti memanggilnya Ibu Negara AS. "Berhenti memanggilku demikian," ujar dia.

Fakta itu tertuang dalam buku berjudul The Art of Her Deal: The Untold Story of Melania Trump, karya jurnalis The Washington Post, Mary Jordan.

Baca juga: Trump dan Melania Peringatkan Putranya untuk Tidak Pakai Rokok Elektrik

Buku itu berisi potret mengenai Ibu Negara ke-45 AS, di mana Jordan melakukan wawancara dengan 100 orang dari lima negara.

Dalam tulisannya, Jordan mengisahkan baik Melania Trump dan suami sama sekali tidak berharap mereka bakal memenangkan Pilpres AS.

Dilansir Daily Mail Minggu (14/6/2020), Trump sudah berseloroh dia akan memulihkan diri ke Skotlandia, dengan pilot jet pribadinya sudah "mengisi penuh bahan bakar".

Buku itu menjabarkan bagaiman Melania sama sekali tidak menikmati perannya sebagai ibu negara. Antara lain karena tak suka dia diawasi oleh media.

Selain itu, dia juga begitu marah karena selama kampanye, berbagai kabar miring mengenai perselingkuhan suaminya menyeruak ke publik.

Salah satu rumor yang membuatnya geram adalah ketika seorang bintang porno bernama Strmy Daniels pada Oktober 2018 mengaku berselingkuh dengan sang presiden.

Baca juga: Pianis Muda Garut Pukau Melania Trump di Ajang Kompetisi Musisi di AS

Begitu berita tersebut muncul, perempuan bernama asli Melania Knauss membatalkan rencananya bergabung bersama Trump di Davos.

Dia menghabiskan enam bulan dari status barunya di New York, tepatnya di Trump Tower, bersama putranya Barron, yang baru berusia 10 tahun saat ayahnya dilantik.

Jordan menulis selama waktu itu, Melania bernegosiasi untuk memastikan Barron akan diperlakukan setara dengan saudara tirinya, Don Jr, Ivanka, Eric, dan Tiffany.

Selain itu dalam perjanjian pranikah yang dinegosiasikan, sang Ibu Negara AS juga meminta agar Barron tetap di New York untuk menyelesaikan sekolahnya.

Dia dipaksa untuk mempertimbangkan ulang ketika mengetahui, keputusannya menyekolahkan Barron di Big Apple, julukan New York, memberi banyak masalah.

"Momen ketika Barron masuk sekolah sudah menimbulkan kemacetan di sekitar sekolahnya, Columbia Grammar and Preparatory School on Manhattan’s Upper West Side," tulis Jordan.

Baca juga: Melania Trump Copot Cincin Lamaran Seharga Rp 44 M, Apa Sebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com