Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Keluar dari WHO, Trump Dikritik

Kompas.com - 31/05/2020, 17:30 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump mendapat kritikan. Sebab, dia berusaha keluar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus corona.

Uni Eropa menyerukan supaya dia mempertimbangkan ulang. Sementara Jerman menyebut tindakannya mengecewakan karena memundurkan upaya kesehatan global.

Sementara Ketua Komite Kesehatan Senat AS, Lamar Alexander, seorang politisi Republik seperti Trump, menyebut waktunya tak tepat untuk keluar.

Baca juga: Covid-19, Trump Hentikan Hubungan dengan WHO

WHO, badan PBB yang yang mempromosikan kesehatan dan menangani wabah, berulang kali mendapatkan kritik dari presiden 73 tahun itu.

Dalam pandangan Trump, organisasi yang dipimpin Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus itu dianggap gagal membuat China bertanggung jawab atas virus corona.

Pada April lalu, sang presiden menyatakan membekukan dana anggaran, di mana pada Jumat (29/5/2020), dia resmi mencabut bantuan.

Padahal, Washington merupakan donatur terbesar WHO, di mana pada 2019, mereka menyumbang 400 juta dollar AS, atau sekitar Rp 5,8 triliun.

Seperti apa respons terkait rencana keluar AS?

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan diplomat top Uni Eropa, Josep Borrell, dalam pernyataannya menyerukan agar dunia bekerja sama.

"Segala aksi yang melemahkan kooperasi internasional harus dihindari. Kami harap AS mempertimbangkannya lagi," jelas keduanya.

Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn, menuturkan bahwa kebijakan Trump membuatnya kecewa. Meski, dia mengakui WHO harus "mereformasi dirinya".

Baca juga: Kekurangan Dana, WHO Dirikan Yayasan Bantuan Krisis Virus Corona

"Uni Eropa kini harus mengambil alih kepemimpinan dan menggelontarkan lebih secara finansial," kata dia dikutip BBC Sabtu 930/5/2020).

Kemudian Lamar Alexander berujar, tindakan presiden ke-45 AS itu bisa berdampak pada upaya menemukan vaksin virus corona.

Anders Nordstrom, mantan acting Direktur Jenderal WHO, menyatakan dia begitu "khawatir" langkah ini bakal meningkatkan tensi politik.

Sementara mantan bakal calon presiden, Elizabeth Warren, berkicau keputusan suami Melania itu tidak hanya membuat sekutu AS teralienasi.

Warren juga menerangkan keputusan tersebut bisa melemahkan kepemimpinan global, dan mengancam kesehatan publik Negeri "Uncle Sam" sendiri.

Baca juga: WHO Hentikan Uji Coba Hidroksiklorokuin sebagai Obat Virus Corona

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Bantuan Terus Mengalir dari Dermaga AS, Sementara Gaza Masih Berperang

Global
Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-814 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Serang Kharkiv | Drone Ukraina Tewaskan 2 Orang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com