WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) melalui Presiden Donald Trump mengancam akan menghentikan pendanaan ke WHO secara pemanen.
Ultimatum tersebut diucapkan Trump yang mendesak WHO melakukan "perbaikan secara substantif" dalam 30 hari ke depan.
Washington telah menangguhkan pendanaan ke WHO pada pertengahan April, karena menuding badan kesehatan dunia itu terlalu condong ke Beijing, menutup-nutupi, dan salah menangani virus corona.
Baca juga: Kunjungi Pabrik Ford, Trump Sebut AS Raja Ventilator dan Sukses Tangani Covid-19
Pada Senin (18/5/2020), Trump mengunggah tweet berupa foto surat yang ia kirim ke Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa surat itu "menjelaskan semuanya."
Dalam surat itu, Trump mencantumkan apa yang dikatakannya sebagai contoh kelemahan WHO dalam menangani pandemi Covid-19, termasuk mengabaikan laporan awal tentang kemunculan virus, dan terlalu dekat dengan China.
This is the letter sent to Dr. Tedros of the World Health Organization. It is self-explanatory! pic.twitter.com/pF2kzPUpDv
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) May 19, 2020
"Sangat jelas langkah salah yang berulang dari Anda dan organisasi Anda, telah membuat dunia membayar mahal."
"Satu-satunya kemajuan bagi Badan Kesehatan Dunia adalah jika mereka benar-benar dapat menunjukkan kebebasan dari China," tulis Trump di surat itu.
"Jika Badan Kesehatan Dunia tidak berkomitmen untuk perbaikan substantif dalam 30 hari ke depan, saya akan membuat penghentian pendanaan AS dari sementara menjadi permanen, dan mempertimbangkan kembali keanggotaan kami dalam badan tersebut."
Baca juga: Cegah Covid-19, Trump Mengaku Minum Obat Malaria Hidroksiklorokuin Setiap Hari
Sebelumnya pada Senin (18/5/2020), WHO mengatakan akan melakukan tinjauan independen terhadap penanganan pandemi virus corona.
Selama pertemuan virtual itu, Tedros mengakui ada kekurangan dan mengatakan kepada Majelis Kesehatan Dunia bahwa dia menyambut baik panggilan untuk peninjauan.
Donald Trump resmi menangguhkan pendanaan AS ke WHO pada Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Tuai Kontroversi, Trump Diselidiki soal Pemecatan Irjen Deplu AS
Dia menuduh induk kesehatan dunia itu telah salah menangani krisis pandemi Covid-19 ketika pemerintah seluruh negara tengah bergulat menggerakkan lagi perekonomian mereka.
"Kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kedermawanan Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih ketika dia mengumumkan penghentian pendanaan kepada WHO.
Presiden Trump tidak hanya menuduh badan yang bermarkas di Jenewa itu menyebarkan "informasi palsu tentang penularan dan kematian."
Namun, dia juga menuduh ketergantungannya pada data dari China yang menurutnya "Memungkinkan sebab peningkatan 20 kali lipat dalam kasus infeksi virus corona di seluruh dunia."
Baca juga: Kilas Balik Momen-momen Krusial WHO di Pandemi Virus Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.