Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjuang Melawan Virus Corona, Dokter di India Diludahi dan Diserang

Kompas.com - 04/04/2020, 09:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Dokter di India mengungkapkan kisah pilu bagaimana mereka diludahi dan diserang di tengah perjuangan melawan virus corona.

Sejumlah laporan menyatakan, tim medis mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warga, di mana perawat yang dimaki menggunakan bahasa kasar.

Ada juga cerita bagaimana dokter beserta keluarganya mendapatkan diskriminasi dari tetangga karena merawat penderita virus corona.

Baca juga: Tabligh Akbar India Picu Lonjakan Kasus Covid-19, Ini Asal-usul Penyelenggaranya

Saat ini, India melaporkan 2.567 kasus penularan, dengan korban meninggal mencapai 72 orang, demikian dilaporkan BBC Jumat (3/4/2020).

Satu video yang tengah viral menunjukkan massa melemparkan batu kepada dua dokter perempuan yang mengenakan pakaian pelindung di Indore.

Keduanya saat itu dilaporkan tengah melakukan pemeriksaan terhadap wanita yang diyakini terjangkit Covid-19 tatkal mendapat serangan.

Meski terluka karena diserang, salah satu tenaga medis, Zakiya Sayed, menegaskan dia tidak akan mundur dari kewajibannya merawat pasien.

Dia mencritakan, dia dan rekannya tengah melaksanakan rutinitas memeriksa Orang dalam Pengawasan (ODP) ketika mendapat serangan.

Baca juga: Corona Runtuhkan Rivalitas Kriket India dan Pakistan

"Saya belum pernah mengalami yang seperti ini. Sangat menakutkan. Kami berhasil menghindari mereka. Saya terluka namun tidak takut," tegas dia.

Dokter Sayed mengatakan, dirinya tidak mempunyai alasan untuk menaruh curiga bahwa masyarakat saat ini gelisah dengan keberadaan tim medis.

Karena itu, dia dan rekannya pergi untuk mengonfirmasi perempuan yang diketahui sempat berhubungan dengan penderita Covid-19 saat masyarakat menyerang mereka.

Penegak hukum bergerak cepat dengan menahan tujuh orang yang diduga bertanggung jawab atas serangan terhadap Sayed dan koleganya.

Dr Anand Rai, anggota gugus tugas Covid-19 di India menyatakan, insiden tersebut terjadi di wilayah yang masyarakatnya kehilangan kepercayaan kepada pemerintah.

Rai menerangkan, Indore menjadi salah satu lokasi aksi protes menentnang UU Kewargengaraan baru yang dinilai mendiskriminasi Muslim.

Baca juga: Menghindari Lockdown Virus Corona, Pria di India Pura-pura Meninggal

Karena itu dalam pengamatannya, kemarahan penduduk akan pemerintah kemungkinan dilampiaskan terhadap Sayed dan rekannya yang tengah bertugas.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com