Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Prioritas Korsel dalam Ekspor Alat Tes Virus Corona

Kompas.com - 28/03/2020, 14:02 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Indonesia masuk daftar prioritas Korea Selatan, dalam ekspor yang dilakukan Negeri "Ginseng" untuk mengirim alat tes virus corona.

Selain Indonesia, negara prioritas lainnya adalah Amerika Serikat (AS) dan Uni Emirat Arab (UEA).

Menurut pemberitaan The Korea Herald, Indonesia masuk prioritas karena menjadi negara mitra utama dalam Kebijakan Selatan Baru Seoul, yang bertujuan meningkatkan hubungan dengan 10 negara anggota ASEAN.

Baca juga: 10 Panduan untuk Orangtua Cegah Anak dari Virus Corona

Kemudian AS masuk daftar prioritas karena ada lonjakan kasus di sana, dan Presiden Donald Trump sudah melayangkan permintaan resmi ke Presiden Korsel Moon Jae-in.

Lalu UEA juga diprioritaskan lantaran telah mempertahankan kerja sama di berbagai sektor.

Baca juga: Sultan HB X Minta Warga Yogyakarta yang Merantau Tetap di Perantauan

Dilansir dari AFP, hampir 120 negara berusaha mendapatkan alat tes Covid-19 dari Korsel.

Data ini diungkap seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korsel pada kantor berita Yonhap.

Negara-negara tersebut memburu alat tes baik sebagai pembelian atau bantuan kemanusiaan.

Baca juga: Rusak Masker Bekas untuk Cegah Penularan Corona, Begini Caranya...

Korsel sendiri sanggup mengendalikan wabah virus corona yang menyebar di negaranya, diyakini karena gencar melakukan "pelacakan, pengujian, dan pengobatan".

Saat ini sekitar 350.000 tes virus corona dijalankan di Korsel, meningkat 20.000 dibandingkan Januari.

SD Biosensor adalah salah satu dari lima perusahaan Korsel yang alat buatannya dipakai untuk tes virus corona.

Mereka mulai mengembangkan alat tes Covid-19 pada Januari, segera setelah virus pertama kali muncul di kota Wuhan, China.

Baca juga: Lebih dari 12 Jalan di Medan Akan Ditutup Sementara

Pemerintah Korsel kemudian dalam dua minggu mengeluarkan otorisasi darurat untuk menggunakan alat tes itu.

Otorisasi ini jauh lebih cepat dari uji klinis biasanya, yang memakan waktu sekitar satu tahun.

Produksi lebih gencar

SD Biosensor berencana memulai operasional 24 jam bulan depan, agar produksi harian bisa mencapai lebih dari 1 juta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Israel Dikhawatirkan Lakukan Serangan Darat Besar-besaran di Rafah

Global
Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Wanita yang Dipenjara Setelah Laporkan Covid-19 di Wuhan pada 2020 Dibebaskan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com