Merek Jahe Merah Bubuk Lokal Targetkan Jadi Ikon Herbal Indonesia

KOMPAS.com - Redgine, merek jahe merah bubuk sejak 2017 milik PT Bintang Toedjoe, kembali mengenalkan produknya dalam acara Coffee Mocktail Showcase, Selasa (14/2/2023).

Kali ini BU BINA Commercialization Divisi Head PT Bintang Toedjoe Lidya Warjaya menyampaikan, Redgine menargetkan produk jahe merahnya bisa menjadi ikon herbal Indonesia.

"Kami mempunya visi misi besar seperti negara Korea dengan ikon gingsengnya. Kami ingin Redgine Bintang Toedjoe dikenal sebagai herbal otentik dari Indonesia yang kita banggakan," kata Lidya dalam acara tersebut.

Kualitas pembibitan, proses tanam, hingga pemanenan dan ekstrasi diperhatikan dengan baik dalam pembuatan bubuk jahe merah murni ini.

Benih jahe merah terstandarisasi ditanam langsung oleh petani lokal di pulau Jawa, Sumatera, dan Lombok.

Jahe merah siap panen kemudian dikirim ke sentra yang sudah bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk disortir dan dikemas menjadi produk siap konsumsi.

Standar ekstrasi dan distilasi jahe merah dikontrol langsung untuk memastikan kandungan gingerol dan zingiberene sudah sesuai spesifikasi, hingga dijadikan bahan baku Redgine.

"Redgine ini sudah diuji toksisitas karena kan banyak jahe atau rimpang yang ditanam pakai pestisida, tetapi Redgine tidak karena sudah sesuai SOP dan dicek hasilnya ke laboratorium," ujar Lidya.

Redgine menjual ekstrak bubuk jahe merah dalam kemasan 100 gram, 5 kilogram, dan 100 kilogram.

Varian Redgine terdiri dari Redgine Jahe Merah Ekstrak Bubuk Premium, Redgine Jahe Merah Ekstrak Bubuk Terstandar, Redgine Jahe Merah Bubuk, Redgine Jahe Merah Instan dengan Gula Aren, Redgine Red Ginger Oil, dan Redgine Red Ginger Oil Premium.

Produknya sejauh ini bisa dibeli di e-commerce dengan harga mulai dari Rp 20.000-an.

Baca juga:

• 24 Manfaat Konsumsi Jahe Merah, Tingkatkan Imunitas Tubuh
• Apa Itu Jahe Merah? Biasa untuk Obat dan Jamu
• Resep Bir Pletok Jahe Merah, Wedang Hangat untuk Tingkatkan Imun Tubuh