Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2022, 19:04 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengasapan ialah salah satu cara mengawetkan bahan makanan dengan mamanfaatkan sumber panas yang berasal dari asap hasil pembakaran kayu atau bahan lainnya. 

Teknik pengasapan tidak hanya bisa dilakukan untuk bahan baku daging sapi atau ayam melainkan juga ikan.

Pemilik sekaligus pengelola usaha ikan asap Si Pujuk Farm Yose Rizal Anwar mengatakan bahwa usaha ikan asap yang ia jalani saat ini bergerak dari hulu ke hilir.

"Ikan asap di sini diolah dari ikan yang dibudidayakan sendiri, diproduksi, dan dipasarkan," kata Yose saat dihubungi melalui sambungan telepon oleh Kompas.com pada Jumat (8/4/2022).

Ia menjelaskan, setidaknya ada enam proses yang harus dilewati saat memproduksi ikan asap.

Baca juga:

1. Produksi bahan baku

Langkah pertama yang dilakukan Si Pujuk Farm yaitu membudidayakan ikan. Kolam ikan telah disiapkan kemudian diberi benih ikan.

"Media kolam di sini ada sebanyak 82 unit, setelah benih didatangkan, benih kemudian disortir dan diberi makan," ujar Yose.

Ada dua jenis ikan yang  dibudidayakan untuk produksi ikan asap yaitu patin dan lele. Ikan patin dibudidayakan selama empat bulan, sedangkan lele selama tiga bulan.

2. Pemilihan ikan 

Setelah masing-masing ikan dibudidayakan sesuai masanya, langkah selanjutnya yaitu pemilihan jenis ikan untuk diasap.

Si Pujuk Farm mengelola ikan berukuran sedang untuk dijadikan ikan asap. Apabila ada ikan yang berukuran lebih besar, maka akan disisihkan untuk diolah menjadi abon ikan.

Baca juga: 4 Cara Pilih Ikan Asap Kualitas Baik Saat Belanja di Pasar

Ilustrasi proses pembersihan ikan di Si Pujuk Farm.Dok. Yose Rizal Anwar Ilustrasi proses pembersihan ikan di Si Pujuk Farm.

3. Pembersihan ikan

Ikan yang telah dipilah kemudian dicuci terlebih dahulu menggunakan air mengalir supaya bersih dari lumpur. Setelah itu, ikan dibersihkan sisik dan isi perutnya.

"Kalau ikan patin, dibuang sirip dan ekornya, lalu ikan dibelah dari arah punggung. Bersihkan ikan dari isi perut dan insangnya," papar Yose.

Setelah itu, ikan dibersihkan kembali menggunakan air mengalir untuk menghilangkan sisa kotoran yang masih menempel.

Baca juga: 5 Cara Bersihkan Ikan Patin yang Mudah, Bebas Lendir dan Bau Lumpur

4. Penjemuran ikan

Ikan yang sudah dibelah dan dibersihkan kemudian akan ditaruh di atas rak besi pengasapan dengan posisi bagian kulit menghadap ke atas.

"Setelah dibersihkan, kita tidak pakai proses penggaraman, langsung disusun di atas rak dan dijemur sebentar di bawah sinar matahari," papar Yose.

Penjemuran dilakukan selama lebih  kurang 15 menit untuk mengurangi kadar air di dalam ikan.

Di dalam satu rak berisi sekitar lima kilogram ikan. Ikan disusun rapat tetapi tidak saling bersentuhan. Pasalnya, kalau ikan bersentuhan nantinya bisa lengket. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com