Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Kompas.com - 18/04/2024, 15:15 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara, meletus pada Selasa (16/4/2024) malam. Kejadian ini mengakibatkan 828 warga di sekitarnya mengungsi.

Erupsi Gunung Ruang mengakibatkan muntahan lahar panas, asap, aktivitas kegempaan, dan potensi tsunami di wilayah tersebut.

Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan BMKG Achadi Subarkah Raharjo mengungkapkan, erupsi Gunung Ruang diperkirakan dapat memengaruhi aktivitas penerbangan di berbagai wilayah Indonesia.

Hal tersebut berdasarkan data Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA). Data tersebut berisi analisis aktivitas vulkanik dan erupsi gunung yang menghasilkan bahaya awan abu.

"VONA pertama kali terbit tanggal 16 April 2024 pukul 05.37 utc (13.37 waktu setempat), ketinggian letusan hingga 1225 mdpl status Yellow," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2024).

Pada Selasa siang, Gunung Ruang berstatus Yellow atau Kuning yang menunjukkan tanda-tanda kenaikan aktivitas kevulkanikan meski belum terlalu tinggi. 

Kondisi tersebut masih dialami Gunung Ruang hingga Rabu dini hari. Saat itu, ketinggian letusan tidak teramati visual namun terekam melalui seismogram dengan status Yellow.

Data VONA selanjutnya terbit pada Rabu malam yang menunjukkan terdapat peningkatan aktivitas Gunung Ruang berupa letusan dengan ketinggian 3725 mdpl berstatus Orange.

Selain itu, tingkat aktivitas Gunung Ruang sejak Rabu (17/4/2024) malam naik dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas).

Baca juga: PVMBG: Waspadai Potensi Tsunami dari Erupsi Gunung Ruang


Dampak letusan Gunung Ruang ke penerbangan

Lebih lanjut, Achadi mengungkapkan letusan Gunung Ruang menyebabkan abu vulkanik terdeteksi menyebar ke arah barat-barat laut dan timur-tenggara.

Hal ini diamati oleh Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) di Darwin, Australia.

"Sebaran letusan abu vulkanik Gunung Ruang teramati melalui citra satelit dan diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung," tuturnya.

Selain memengaruhi penerbangan sekitar Kabupaten Sitaro, abu vulkanik Gunung Ruang dapat meluas ke ruang udara Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian besar Pulau Kalimantan.

Menurutnya, abu vulkanik dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan.

"Oleh karena itu, deteksi dini dan informasi cuaca penerbangan sangat penting untuk keselamatan penerbangan," tambah Achadi.

Halaman:

Terkini Lainnya

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk Jalur Busway, Bisa Didenda Rp 50 Juta

Tren
Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Mirip di Taiwan, Sidang Paripurna Indonesia Juga Pernah Ricuh hingga Terjadi Insiden Palu Hilang

Tren
5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

5 Temuan TNI AL soal Kasus Kematian Lettu Eko Damara

Tren
35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

35 Ucapan dan Twibbon Hari Waisak 23 Mei 2024

Tren
Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com