Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usia 50 Tahun Diklaim Perlu Makan Terong untuk Jaga Kesehatan, Apa Manfaatnya?

Kompas.com - 30/01/2024, 15:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Kandungan gizi dalam terong

Terpisah, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania memaparkan, terong tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan.

Beberapa vitamin yang terkandung dalam sayuran ini, seperti vitamin B1, B6, niasin (vitamin B3), asam folat (vitamin B9), vitamin C, dan vitamin K.

Mineral dalam terong meliputi mangan, kalium, dan tembaga, sedangkan antioksidan terdiri dari fenol, flavonoid, antosianin, dan nasunin.

"Kandungan yang tadi saya sebutkan, di samping memberikan nutrisi vitamin dan mineral, juga kandungan antioksidan membantu menstabilkan gula darah," jelas Inggrid, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Konsumsi antioksidan juga membantu kadar lemak darah dan kolesterol lebih stabil, meski tidak selalu berasal dari konsumsi sayuran dengan ciri khas warna ungu ini.

"Sepanjang tidak digoreng, tapi jika dikukus, dibakar, atau dipanggang," ujarnya.

Baca juga: Lebih Renyah dan Sedap, Ketahui 5 Efek Samping Terong Goreng

Tidak dianjurkan makan terong berlebihan

Di balik manfaatnya, Inggrid menyampaikan, sayuran dan buah-buahan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan dan terlalu sering.

"Kita justru dianjurkan untuk konsumsi sevariasi mungkin di antara berbagai buah dan sayuran, jadi tidak itu-itu saja," kata dia.

Menurut Inggrid, makan terong berlebihan dalam sekali konsumsi dapat menimbulkan banyak efek samping bagi tubuh.

Salah satunya, gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, muntah, dan diare, dapat terjadi jika mengonsumsi terong terlalu banyak.

Kandungan oksalat pada terong juga dapat menyebabkan pembentukan batu oksalat di dalam ginjal atau kerap disebut batu ginjal.

Belum lagi kandungan lektin, sejenis protein alami yang terkandung dalam sayuran ini.

"Kalau berlebihan dapat menimbulkan efek samping, misalnya yang sakit sendi akan tambah sakit, atau sakit asam urat, sakit pada sendi-sendi bisa tambah parah," ucap Inggrid.

Bukan hanya itu, terong juga termasuk sayuran yang mengandung zat toksik bernama solanin. Meski hanya sedikit, makan terong dalam jumlah banyak akan menambah kadar solanin dalam tubuh.

"Solanin bisa menimbulkan keluhan seperti muntah dan diare. Kalau yang berat banget itu bisa mengganggu irama jantung, tapi itu sangat amat jarang," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com