Terpisah, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania memaparkan, terong tinggi vitamin, mineral, dan antioksidan.
Beberapa vitamin yang terkandung dalam sayuran ini, seperti vitamin B1, B6, niasin (vitamin B3), asam folat (vitamin B9), vitamin C, dan vitamin K.
Mineral dalam terong meliputi mangan, kalium, dan tembaga, sedangkan antioksidan terdiri dari fenol, flavonoid, antosianin, dan nasunin.
"Kandungan yang tadi saya sebutkan, di samping memberikan nutrisi vitamin dan mineral, juga kandungan antioksidan membantu menstabilkan gula darah," jelas Inggrid, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.
Konsumsi antioksidan juga membantu kadar lemak darah dan kolesterol lebih stabil, meski tidak selalu berasal dari konsumsi sayuran dengan ciri khas warna ungu ini.
"Sepanjang tidak digoreng, tapi jika dikukus, dibakar, atau dipanggang," ujarnya.
Baca juga: Lebih Renyah dan Sedap, Ketahui 5 Efek Samping Terong Goreng
Di balik manfaatnya, Inggrid menyampaikan, sayuran dan buah-buahan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi berlebihan dan terlalu sering.
"Kita justru dianjurkan untuk konsumsi sevariasi mungkin di antara berbagai buah dan sayuran, jadi tidak itu-itu saja," kata dia.
Menurut Inggrid, makan terong berlebihan dalam sekali konsumsi dapat menimbulkan banyak efek samping bagi tubuh.
Salah satunya, gangguan pencernaan, seperti perut kembung, mual, muntah, dan diare, dapat terjadi jika mengonsumsi terong terlalu banyak.
Kandungan oksalat pada terong juga dapat menyebabkan pembentukan batu oksalat di dalam ginjal atau kerap disebut batu ginjal.
Belum lagi kandungan lektin, sejenis protein alami yang terkandung dalam sayuran ini.
"Kalau berlebihan dapat menimbulkan efek samping, misalnya yang sakit sendi akan tambah sakit, atau sakit asam urat, sakit pada sendi-sendi bisa tambah parah," ucap Inggrid.
Bukan hanya itu, terong juga termasuk sayuran yang mengandung zat toksik bernama solanin. Meski hanya sedikit, makan terong dalam jumlah banyak akan menambah kadar solanin dalam tubuh.
"Solanin bisa menimbulkan keluhan seperti muntah dan diare. Kalau yang berat banget itu bisa mengganggu irama jantung, tapi itu sangat amat jarang," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.